Laporkan Masalah

Pengaruh Penjajahan Jepang Terhadap Kemunculan Batik Djawa Hokokai

RA. MARISHA DIAH K, Fatmawati Djafri, S.S., M.A., Ph. D.

2021 | Tugas Akhir | D3 BAHASA JEPANG

Tugas Akhir ini memaparkan pengaruh penjajahan Jepang terhadap kemunculan Batik Djawa Hokokai dengan menyajikan data yang dijabarkan secara deskriptif, kemudian dianalisis untuk menggambarkan kondisi yang terjadi. Banyak sekali jenis batik yang berkembang di Indonesia karena realitanya batik tidak hanya digunakan sebagai bahan sandang tetapi juga sebagai jejak sejarah dari Bangsa Indonesia. Keanekaragaman motif dari batik dipengaruhi oleh ciri khas daerah masing-masing dan zaman dimana batik itu berkembang. Salah satu yang masih jarang diulas adalah Batik Djawa Hokokai, yang berkembang di akhir masa penjajahan di Indonesia sekitar tahun 1942-1945. Karena berkembang dan populer dalam kurun waktu yang relatif singkat maka tidak heran jika batik Djawa Hokokai masih jarang diketahui oleh masyarakat awam. Metode yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah studi pustaka, yakni melakukan pembedahan data penelitian dan publikasi terdahulu serta wawancara dengan narasumber yang kompeten. Kemudian disusun secara kronologis, dengan melakukan pemaparan dari kondisi dan data-data tertulis yang empiris maupun melalui penuturan narasumber dan keterkaitannya dengan sejarah batik Djawa Hokokai. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Batik Djawa Hokokai mendapatkan banyak pengaruh dari Jepang selama penjajahan berlangsung. Pengaruh-pengaruh tersebut antara lain terdapat pada motif dan pemilihan warna yang banyak mendapat inspirasi dari kimono dan temuan tentang adanya kemiripan antara teknik membatik di pulau Jawa dengan teknik yuzen yang berkembang di Jepang.

This final project describes the influence of Japanese colonialism on the emergence of Batik Djawa Hokokai by evaluating data obtained and analyse the conditions occured. There are so many types of batik designed and developed in Indonesia. As the fact that batik is not only used as a clothing material but also as a trace of the history of the Indonesian nation itself. The diversity of batik design is influenced by the characteristics of each region and the period when batik was created. One design that still rarely reviewed is Batik Djawa Hokokai, which created and developed by the end of the Indonesian colonial period around 1942-1945. Since it was popular in a relatively short period of time, it is not surprising that Djawa Hokokai batik is rarely known by general public. The method used in this final project is literature study, by collecting and reviewing data from previous research and publications as well as interviewing competent resources. This Final Project is then arranged chronologically, by presenting the conditions and empirical written data through the narratives of sources and their relationship with the history of Javanese batik Hokokai. Based on the data analysis has been done, it can be concluded that Batik Djawa Hokokai got a lot of influence from Japan during the colonial period. These influences are found in designs and colors chosen which are inspired by kimono. And also the finding of similarities between batik techniques used in Java and the yuzen technique developed in Japan.

Kata Kunci : Batik, Penjajahan Jepang, Djawa Hokokai, Motif, Teknik Pewarnaan

  1. D3-2021-425837-abstract.pdf  
  2. D3-2021-425837-bibliography.pdf  
  3. D3-2021-425837-tableofcontent.pdf  
  4. D3-2021-425837-title.pdf