Strategi dan Faktor Keberhasilan Implementasi Regenerasi Kota Heritage di Berbagai Negara di Dunia
NAHDA SANIYYA, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D. ; Dr. Tri Mulyani Sunarharum, S.T.
2021 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKota-kota di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang cepat termasuk di kota-kota heritage. Kota-kota heritage mengalami peningkatan kerentanan akibat adanya fenomena urbanisasi dan globalisasi yang dapat mengancam hilangnya identitas heritage kota. Oleh karena itu, dibutuhkan perhatian khusus untuk melestarikan elemen heritage dan identitas kota tersebut. Pertama, penelitian ini membahas mengenai strategi regenerasi di berbagai kota heritage. Studi ini menganalisis bagaimana elemen heritage digunakan sebagai alat dalam regenerasi. Kedua, penelitian ini mengidentifikasi faktor penentu keberhasilan dari regenerasi tersebut. Penelitian ini mengambil lokasi di enam kota heritage: Melaka (Malaysia), Istanbul (Turki), Kyoto (Jepang), Lyon (Prancis), Genoa (Italia), dan Valletta (Malta) yang dilakukan dengan pendekatan eksploratif dan teknik kualitatif analisis konten menggunakan perangkat lunak NVivo. Hasil dari penelitian ini didapat bahwa regenerasi kota dinilai sebagai konsep yang komprehensif dalam mengatasi masalah kota. Dalam penelitian ini, elemen heritage digunakan sebagai alat untuk mengembangkan strategi regenerasi tersebut. Penerapan strategi ini tidak hanya menghasilkan perbaikan kota tetapi juga pelestarian heritage. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa pengalaman kepemimpinan, kerjasama, ketersediaan investasi dan pelibatan masyarakat menjadi faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan implementasi regenerasi kota.
The cities in Indonesia are undergoing urban decline due to rapid urban growth that also happens to heritage cities. Heritage cities are growing vulnerable due to the high pressure from urbanization and globalization. This condition threatens to the loss of cultural heritage identity. Hence it is needed to give special attention to conserve urban heritage and its identity. First, this study discovers various regeneration strategies from various heritage cities. This study analyzes how urban heritage is used as a regeneration tool. Second, this study identifies what are the critical success factors of such urban heritage regeneration projects. The study takes place in six heritage cities: Melaka (Malaysia), Istanbul (Turkey), Kyoto (Japan), Lyon (France), Genoa (Italy), and Valletta (Malta). This study is conducted through an exploratory approach and qualitative content analysis. This study also uses NVivo software to enhance research process. According to this study urban regeneration considered as a comprehensive approach to maintain city problems. In this case, heritage element can be used as a tool to develop urban regeneration strategy. The strategy is not only resulted on city improvement but also heritage preservation. This study shows that leadership experience, partnership, availability of investment, and community participation are important factors that led to successful urban regeneration.
Kata Kunci : Strategi Regenerasi Kota, Faktor Keberhasilan, Kota Heritage, Pelestarian Manajemen Perkotaan, Urban Regeneration Strategies, Heritage Cities, Success Factors, Conservation, Urban Management