Analisis Kompetensi Literasi Digital pada Guru Sekolah Menengah Atas (Survei terhadap Guru SMA Negeri di Kabupaten Banyumas)

KING ANUGRAH WIGUNA, Novi Kurnia, M .Si., M.A., Ph.D.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Literasi digital hadir sebagai kemampuan dasar dalam pemanfaatan internet dan media digital. Melalui UNESCO Policy Brief dan The 2030 Agenda for SDGs, literasi digital ditempatkan sebagai salah satu modal pengetahuan dasar di abad ke 21. Sayangnya, kondisi literasi digital di Indonesia belum berada pada level yang baik. Institusi pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam implementasi pendidikan literasi digital. Oleh karena itu, tenaga pendidik sebagai salah satu perangkat dalam institusi pendidikan formal diharapkan mempunyai kompetensi literasi digital yang baik. Penelitian ini melihat bagaimana kompetensi literasi digital yang dimiliki oleh guru SMA di Kabupaten Banyumas. Dalam penelitian ini model DigComp digunakan untuk mengukur tingkat kompetensi literasi digital yang dimiliki oleh guru. Tingkat kompetensi literasi digital diukur dari lima dimensi kompetensi yaitu Information, Communication, Content Creation, Safety dan Problem Solving. Dengan metode deskriptif kuantitatif, penelitian ini menggunakan survey online untuk mengumpulkan data dari 89 responden guru dari 14 dari 14 SMA di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa tingkat kompetensi literasi digital pada guru SMA di Kabupaten Banyumas berada pada level intermediate (Sedang). Penelitian ini juga melihat tingkat kompetensi literasi digital berdasarkan usia dan jenis kelamin guru. Ditemukan bahwa walaupun secara rerata kompetensi literasi digital berada pada level sedang namun pada kelompok usia 24-40 tahun dan pada kelompok jenis kelamin perempuan memiliki level kompetensi yang lebih tinggi pada beberapa dimensi kompetensi dibandingkan kelompik usia 41-61 tahun dan kelompok jenis kelamin laki-laki.

Digital literacy is present as a basic ability in the use of the internet and digital media. Through the UNESCO Policy Brief and The 2030 Agenda for SDG's, digital literacy is placed as one of the basic knowledge capitals in the 21st century. Unfortunately, the condition of digital literacy in Indonesia is not yet at a good level. Educational institutions have a very important role in the implementation of digital literacy education. Therefore, educators as one of the tools in formal educational institutions are expected to have good digital literacy competencies. This study looks at how digital literacy competencies are possessed by high school teachers in Banyumas Regency. In this study, the DigComp model was used to measure the level of digital literacy competence possessed by teachers. The level of digital literacy competence is measured by five dimensions of competence, namely Information, Communication, Content Creation, Safety and Problem Solving. Using a quantitative descriptive method, this study used an online survey to collect data from 89 teacher respondents from 14 of 14 high schools in Banyumas Regency. This study resulted in the finding that the level of digital literacy competence of high school teachers in Banyumas Regency was at the intermediate level (Medium). This study also looks at the level of digital literacy competence based on the age and gender of the teacher. It was found that although on average digital literacy competence was at a moderate level, the age group of 24-40 years and the female gender group had higher levels of competence in several dimensions of competence compared to the 41-61 year age group and the male gender group.

Kata Kunci : Literasi Digital, kompetensi literasi digital guru, digital competence