Invensi Pertunjukan Gerbang Etam Mini Orchestra dalam Tenggarong International Folk Arts Festival Tahun 2019
RIANA KAPRI, 1. Dr. Wiwik Sushartami, M.A. ;2. Dr. Eli Irawati, S.Sn., M.A.
2021 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN SENI PERTUNJUKAN DAN SENI RUPAGerbang Etam Mini Orchestra merupakan kelompok musik yang secara konsisten hadir pada gelaran Tenggarong International Folk Arts and Festivals (TIFAF). Gerbang Etam Mini Orchestra hadir dalam bentuk pertunjukan ansambel musik etnis Kutai dengan kemasan sebagai sebuah orchestra. Penelitian ini kemudian bertujuan mengidentifikasi pertunjukan Gerbang Etam Mini Orchestra untuk ditinjau kembali apakah sudah sesuai sebagai musik orchestra. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnomusikologi berdasarkan musik Gerbang Etam Mini Orchestra yang hadir dan tidak bisa terlepas dari festival sebagai latar belakangnya. Penelitian ini mewacanakan teori dari Spitzer dan Zaslaw mengenai orchestra serta didukung teori dari Eric Hobsbawm mengenai the invention of tradition. Hasil penelitian menunjukan dari bentuk pertunjukan Gerbang Etam Mini Orchestra terdapat beberapa kemiripan dengan karakteristik dari orchestra, namun dari segi musikal bentuk pertunjukannya adalah seni musik tingkilan. Adanya pengulangan dari tradisi musik tingkilan memunculkan invensi yang menurut Hobsbawm merupakan bentuk dari adaptasi pada sebuah keadaan atau kebutuhan yang baru, dalam hal ini kebutuhan tersebut ialah Tenggarong International Folk Arts Festival.
Gerbang Etam Mini Orchestra is a music group that is consistently present at the Tenggarong International Folk Arts Festivals (TIFAF). Gerbang Etam Mini Orchestra is present in the form of a Kutai ethnic music ensemble performance packaged as an orchestra. This research then aims to identify the Gerbang Etam Mini Orchestra performance to be reviewed whether it is in accordance with the rules of the music. This study used a qualitative method with an ethnomusicological approach based on the music of the Gerbang Etam Mini Orchestra who were present and could not be separated from the festival as the background. This research discusses the theory of Spitzer and Zaslaw regarding orchestras and is supported by the theory of Eric Hobsbawm regarding the invention of tradition. The results showed that from of the Gerbang Etam Mini Orchestra performance, there were some similarities with the characteristics of the orchestra, but from a musical point of view, the form of the performance was the art of tingkilan music. The repetition of the tingkilan music tradition has led to invention which, according to Hobsbawm, are a form of adaptation to a new situation or need, in this case the need is for Tenggarong International Folk Arts Festival.
Kata Kunci : Gerbang Etam Mini Orchestra, Orchestra, Invensi, Musik Etnis, Tingkilan.