"Menjemput Rezeki": Representasi Perempuan dalam Kasus Prostitusi Online pada Acara Hotman Paris Show iNews TV (2019-2020)
RARA MUSTIKA NINGRUM, Dr. Wiwik Sushartami, M.A
2021 | Tesis | MAGISTER KAJIAN BUDAYA DAN MEDIATerungkapnya praktik prostitusi online yang melibatkan aktris Vanessa Angel telah menyita perhatian publik. Berbagai media baik cetak maupun elektronik beramai-ramai menampilkan kasus tersebut, tak terkecuali program Hotman Paris Show pada iNews TV. Sayangnya, representasi Vanessa Angel dalam talkshow tersebut cenderung mengeksploitasi nama serta statusnya sebagai seorang public figure. Tak hanya itu, ia juga dideskripsikan secara berlebihan dan penuh sensasi dengan menekankan pada sisi-sisi kehidupan pribadi. Media tidak lagi fokus menyorot isu substansial terkait dengan kasus prostitusi online, namun justru menjadikan aspek-aspek keperempuanan Vanessa Angel sebagai pembahasan utama. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis dari Sara Mills yang mengutamakan konstruksi pemosisian subjek dan objek yang menentukan struktur dan makna dalam teks secara keseluruhan. Selain itu, Sara Mills juga memusatkan perhatian pada bagaimana pembaca atau penonton menempatkan dan mengindentifikasi dirinya dalam teks yang ditampilkan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, Vanessa Angel sebagai perempuan yang terlibat dalam prostitusi ditampilan sebagai karakter yang buruk dan bermasalah dalam tayangan ini. Secara garis besar ia ditempatkan sebagai objek penceritaan yang kehadirannya diwakili oleh pihak lain, dengan narasi yang menonjolkan konflik masa lalu dan latar belakang keluarganya. Selain itu, ketika diposisikan sebagai subjek penceritaan, Vanessa Angel digambarkan sebagai subjek yang menanggung stigma dan hukuman sosial. Narasi mengenai Vanessa Angel lekat dengan aspek-aspek keperempuanan seperti kegemaran belanja hingga kehidupan romansa, dan justru mengaburkan kasus prostitusi itu sendiri. Diskursus mengenai prostitusi dalam program Hotman Paris Show tidak terlepas dari pandangan umum yang menganggap seksualitas laki-laki lebih dominan daripada perempuan. Oleh karenanya, wajar jika pekerja seks lazimnya adalah perempuan, anggapan ini kemudian memunculkan tindakan objektifikasi seksual terhadap perempuan dalam berbagai tingkatan.
The unfolds of online prostitution case that involving actress Vanessa Angel has attracted public attention. Various media, both printed and electronic, were busy presenting the case, including the Hotman Paris Show program on iNews TV. Unfortunately, representation of Vanessa Angel in the talkshow tends to exploit her name and status as a public figure. Not only that, she is also over-described with emphasis on the aspects of personal life. Media is no longer focused on substantial issues of online prostitution cases, and instead made aspects of Vanessa Angel's femininity as the main topic of discussion. This study uses the critical discourse analysis method from Sara Mills which prioritizes the construction of the positioning of the subject and object which determines the structure and meaning of the text as a whole. Sara Mills also focuses on the viewer positioning, which has implication on viewers perspective. The result of this study shows that Vanessa Angel as a woman who is involved in prostitution is shown as a bad and problematic character in this talkshow. In general, she is positioned as an object that is represented by other, with focus descriptions of the previous conflicts and her family background. When positioned as a subject, Vanessa Angel described as a subject receiving social stigma and punishment. The narrative about Vanessa Angel is closely related to aspects of womanhood such as consumption activities and romantic life, which actually obscures the case of prostitution itself. The discourse of prostitution in the Hotman Paris Show program is related with general view that man sexuality more dominant than women. Therefore, it is normal that sex workers are usually women, then this assumption leads to acts of sexual objectification to women at various levels.
Kata Kunci : Perempuan, prostitusi. analisis wacana kritis, diskursus, talkshow