Analisis Struktur, Perilaku, dan Kinerja Industri Semen di Indonesia: Studi Kasus 4 (Empat) Perusahaan Semen Terbuka Pada Periode 2010-2019

ZAKIN RIF'AT ZAHIDY, Poppy Ismalina, M.Ec.Dev., Ph.D.

2021 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMI

Semen adalah bahan baku penting untuk berbagai jenis bangunan. Produksi dan konsumsi semen di Indonesia memiliki tren positif sejak 2010, namun terjadi masalah overcapacity karena pertumbuhan kapasitas produksi yang tidak diimbangi oleh pertumbuhan konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, perilaku, dan kinerja industri semen pada perusahaan-perusahaan semen terbuka di Indonesia periode 2010-2019. Ruang lingkupnya meliputi perusahaan-perusahaan semen di Indonesia, terutama 4 perusahaan terbuka. Data yang digunakan bersumber dari laporan tahunan perusahaan, Kementerian Perindustrian, Asosiasi Semen Indonesia (ASI), Badan Pusat Statistik, CEIC, ZKG, dan beberapa sumber lainnya. Metode analisisnya adalah metode kualitatif dan kuantitatif berdasarkan kerangka teori Structure, Conduct, Performance (SCP) dan analisis Porter’s Five Forces. Penelitian ini menggunakan dua model untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kinerja industri semen pada perusahaan-perusahaan semen terbuka. Hasil dari model pertama menunjukkan bahwa market share berdampak positif terhadap Return on Assets (ROA). Total aset dan intensitas iklan berdampak negatif, sedangkan pertumbuhan pendapatan dan utilisasi kapasitas tidak berpengaruh signifikan. Hasil dari model kedua menunjukkan bahwa market share dan utilisasi kapasitas berdampak positif terhadap Return on Equity (ROE). Total aset dan intensitas iklan berdampak negatif, sedangkan pertumbuhan pendapatan tidak berpengaruh signifikan. Struktur industri semen di Indonesia adalah oligopoli ketat, yang cocok dengan model Bertrand dan Edgeworth.

Cement is an important material for various types of buildings. Cement production and consumption in Indonesia has been on a positive trend since 2010, however, there is an overcapacity problem due to growth in production capacity which is not followed by consumption growth. This study aims to analyze the structure, conduct and performance of the cement industry in Indonesia, during the period of 2010-2019. Its scope includes cement companies in Indonesia, especially 4 publicly listed companies. The data used comes from the company's annual reports, the Ministry of Industry, the Indonesian Cement Association (ASI), the Central Bureau of Statistics, CEIC, ZKG, and other sources. The analysis method is qualitative and quantitative, based on the theoretical framework of Structure, Conduct, Performance (SCP) and Porter's Five Forces analysis. This study uses two models to analyze the factors that affect the performance of the cement industry. The results of the first model show that market share has a positive impact on Return on Assets (ROA). Total assets and advertising intensity have a negative impact, while revenue growth and capacity utilization do not have a significant effect. The results of the second model show that market share and capacity utilization have a positive impact on Return on Equity (ROE). Total assets and advertising intensity have a negative impact, while revenue growth has no significant effect. The structure of the cement industry in Indonesia is a strict oligopoly, which fits the Bertrand and Edgeworth models.

Kata Kunci : struktur, perilaku, kinerja, industri semen, structure, conduct, performance, cement industry