Representasi Masyarakat Toraja Dalam Kanal Youtube National Geographic
KEZIA ULI S, Fuji Riang Prastowo, S.Sos., M.S
2021 | Skripsi | S1 SOSIOLOGIPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi masyarakat Toraja dalam video-video reportase pada kanal Youtube National Geographic. Kajian ini meliputi bagaimana ritual-ritual masyarakat Toraja dinarasikan, serta bagaimana reportase tersebut dipresentasikan dalam konteks ruang kanal Youtube National Geographic melalui judul, dan gambar thumbnail video. Penelitian ini menggunakan metode netnography, serta pendekatan video hermeneutics untuk mengolah data yang telah ditemukan. Peneliti juga menggunakan teori-teori poskolonial serta culture industry sebagai pisau bedah untuk melihat konten reportase yang dianalisis. Temuan utama dari riset ini adalah kecenderungan representasi masyarakat Toraja dalam narasi reportase yang bersifat primitif, eksotis, serta esensial. Masyarakat Toraja cenderung digambarkan dalam konteks yang mengedepankan aspek-aspek kematian dari ritual, kebudayaan, serta kesehariannya. Hal ini mengarah pada tendensi narasi yang stereotipikal sebab fokus hiper pada keliyanan masyarakat Toraja itu sendiri. Peneliti menemukan lima karakteristik umum yang terdapat dalam setiap video reportase, yakni latar belakang masyarakat Toraja yang digambarkan sebagai terisolir dan dekat dengan alam, tipe-tipe aktivitas masyarakat Toraja yang hanya berangsur seputar kematian, ritual dan kepercayaan masyarakat Toraja yang mengalami simplifikasi, aspek kurban yang didepiksikan sebagai biadab dan kejam, serta perkembangan makna aluk to'mate (ritual kematian) yang semakin sekuler.
This study aims to examine the representation of the Torajan people in video reportations on the National Geographic Youtube Channel. This study covers how the rituals of the Torajan people are narrated, and how the reportage is textually presented in the context of National Geographic's Youtube space. This study uses netnography, as well as the video hermeneutics approach to process gathered data. Post-colonial and culture industry theory is used by the researcher to analyze gathered reportage content. The main finding of this research is the tendency of National Geographic video reportages to represent Torajan peoples as primitive, exotic, and essential. Torajan people are commonly narrated in a context that emphasizes the death aspects of their rituals, culture, and day-to-day life. This leads to stereotypical representations that rely heavily on othering aspects of the Torajan society. Five general characteristics that can be found throughout each video are the isolated and natural backgrounds of Torajan People, distorted death-centered activities, over-simplifications of Torajan rituals and beliefs, cruel and barbaricly depicted sacrifices, and the progression of aluk to'mate (death rituals) towards a more secular position.
Kata Kunci : Representasi, National Geographic, Masyarakat Toraja, Kanal Youtube