Seni Dan Kewargaan: Studi Kasus Pasa Harau Art And Culture Festival Di Kabupaten Limapuluhkota Sumatera Barat
KUSEN ALIPAH HADI, Dr. GR Lono Lastoro Simatupang; Dr. St. Sunardi
2021 | Tesis | MAGISTER PENGKAJIAN SENI PERTUNJUKAN DAN SENI RUPAEksperimentasi Pasa Harau Art and Culture Festival di Nagari Harau, Kabupaten Limapuluhkota, Sumatera Barat bertujuan untuk memberikan kontribusi pada tata kelola seni dan peluangnya mengambil bagian dalam proses demokratisasi di Indonesia. Eksperimentasi ini memilih metode penelitian bertindak yang mengharuskan peneliti terlibat dalam produksi estetika dan pengorganisasian masyarakat. Peneliti juga menggunakan metode prosesual, di mana penelitian tidak hanya fokus pada perubahan masyarakat, tetapi juga pada mekanisme dan prosesnya. Eksperimentasi Pasa Harau Art and Culture Festival yang mengedepankan keterlibatan, estetika inklusif, dan kolaborasi dianggap berhasil melakukan aktivasi kewargaan, membentuk identitas bersama, dan mendefinisikan ulang relasi warga dan negara di luar relasi tradisionalnya.
Experimentation of Pasa Harau Art and Culture Festival in Nagari Harau, Limapuluhkota Regency, West Sumatra aims to contribute to art governance and to take part in the democratization process in Indonesia. This experimentation requires an action research method, allowing the researcher to be involved in aesthetic production and community organizing. It also applies processual methods, through which the researcher focuses not only on changes in society, but also on its mechanisms and processes. I argue that through inclusive aesthetic and collaboration and by promoting community engagement, The Pasa Harau Art and Culture Festival successfully activates citizenship, creating collective identity, and redefining the relationship between citizens and the state outside their traditional relations.
Kata Kunci : Seni, Tata Kelola Seni, dan Kewargaan