Laporkan Masalah

Representasi Citra Perempuan Timur dan Nasionalisme dalam Film Animasi Mulan

SINTIA MARIA RAWIS, Prof. Dr. Heru Nugroho

2021 | Tesis | MAGISTER SOSIOLOGI

ABSTRAK Film menjadi salah satu media yang memiliki kekuatan edukasional berperan dalam mengkonstruksi bangunan pemikiran termasuk anak-anak maupun pemirsa menikmat film animasi. Walt Disney hadir dengan kekuatan animasinya yang memiliki pengaruh kuat dikalangan anak-anak yang kisahnya tidak hanya menghibur tapi juga menjadi reproduksi pengetahuan yang dibentuk sejak dini. Film Mulan I dan II merupakan salah satu film produksi Walt Disney Pictures Productions yang cukup kental unsur-unsur orientalisme di dalamnya. Kajian ini menganalisis citra perempuan timur yang diwacanakan oleh Walt dan narasi nasionalisme diwacanakan oleh Walt Disney Picture melalui film Mulan. Penelitian ini menggunakan metode Critical Discourse Analysis (CDA) yang bersifat kualitatif model Norman Fairclough. Hasil analisis menunjukkan bahwa Film animasi Mulan yang mengangkat dasar konsep budaya Cina, akan tetapi karena film tersebut di produksi Barat, maka film tersebut lebih menonjolkan keinferioritasan Timur. Walaupun sebenarnya melalui film Mulan ini terlihat keberpihakan Disney terhadap perempuan nilai-nilai semangat dan ketangguhan serta tidak gampang menyerah yang dipegang Timur, namun nyatanya film animasi Mulan ini masih menyimpan ideologi-ideologi penting seperti representasi kultural. Representasi adegan dan pemeran yang ditampilkan Disney dalam film Mulan menunjukkan bahwa Timur merupakan orang-orang lemah serta berpengetahuan rendah menjadikan hal-hal yang tidak masuk akal sebagai dasar kehidupan, meskipun tidak secara langsung membawa Timur berada di bawah Barat. Narasi nasionalisme yang selama ini didominasi oleh hegemoni maskulinitas sehingga dalam film Mulan narasi nasionalisme dimaknai dan didasarkan pada pengalaman yang memunculkan fakta-fakta berbentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap perempuan yang berusaha dilawan para perempuan dalam film Mulan.

Film is the one of media that has educational power to play a role in constructing the building of thought, including children and viewers enjoying animated films. Walt Disney comes with the power of animation that has a strong influence among children whose stories are not only entertaining but also reproduce knowledge that is formed from an early age. The film Mulan I and II is one of the films produced by Walt Disney Pictures Productions which is quite thick with elements of orientalism in it. This study analyzes the image of eastern women discouraged by Walt and the narrative of nationalism discouraged by Walt Disney Picture through the film Mulan. This study uses the Critical Discourse Analysis (CDA) method which is a qualitative Norman Fairclough model. The results of the analysis show that the animated film Mulan is based on the concept of Chinese culture, but because the film is a Western production, the film emphasizes more Eastern inferiority. Although in fact, through this Mulan film, it is seen that Disney sided with women with the values of enthusiasm and resilience and not easily surrendered by the East, but in fact this animated film Mulan still holds important ideologies such as cultural representation. Disney's representation of scenes and actors in the film Mulan shows that the East is weak and lowly knowledgeable people who make nonsense as the basis of life, even though it does not directly bring East under West. Nationalism discourse which has been dominated by hegemonic masculinity so that in the film Mulan, the narrative of nationalism is interpreted and based on experiences that reveal facts in the form of violence and discrimination against women that women in the film Mulan try to fight.

Kata Kunci : Film, Perempuan Timur, Orientalisme, Analisis Wacana Kritis

  1. S2-2021-434381-abstract.pdf  
  2. S2-2021-434381-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-434381-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-434381-title.pdf