ANALISIS KELAYAKAN PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN PABRIK BIODIESEL PT RAMAH LINGKUNGAN DI BANK BNI (STUDI PADA DIVISI KORPORASI BANK BNI)
IDA AYU RACHMAYANTI, Agus Setiawan, Dr., M.Soc.Sc.,
2021 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Indonesia memiliki ketergantungan terhadap bahan bakar fosil yang masih tinggi sementara cadangan semakin menipis sehingga perlu sumber energi terbarukan yang digunakan sebagai substitusi energi fosil tersebut. Salah satu program pemerintah untuk mengatasi hal tersebut dengan memberlakukan kebijakan percepatan penggunaan bahan bakar nabati dengan memanfaatkan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku atau yang disebut dengan biodiesel untuk sektor transportasi dan industri. Namun, industri kelapa sawit beserta produk turunannya salah satunya yaitu biodiesel merupakan industri yang dinamis mengikuti perubahan dan memiliki risiko tinggi karena banyaknya pengaruh dari eksternal diantaranya masalah legalitas usaha, proyeksi harga bahan baku dan produk, kondisi pasar domestik maupun global, persaingan, teknologi serta faktor lingkungan. Bank dalam menjalankan kegiatan yang menjadi sumber utama pendapatannya yaitu penyaluran kredit, terpapar risiko kredit yaitu risiko akibat kegagalan debitur dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Maka bank wajib menerapkan manajemen risiko secara efektif untuk meminimalisasi dampak risiko di masa mendatang dengan pemahaman industri yang akan dibiayai oleh seorang analis. Dengan adanya peluang besar dalam melakukan pembiayaan pada industri biodiesel, maka harus disertai dengan manajemen risiko yang baik pula. Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk memberikan deskripsi mengenai kelayakan pembiayaan pembangunan pabrik biodiesel oleh bank, beserta identifikasi risiko dan mitigasi yang dapat dilakukan baik oleh perusahaan maupun oleh bank dalam meminimalisir dampak risiko di masa mendatang sekaligus untuk mensukseskan pembiayaan yang berkelanjutan.
Indonesia has a high dependence on fossil fuels while reserves are running low, so it needs renewable energy sources to be used as a substitute for fossil energy. One of the government's programs to overcome this problem is by imposing a policy of accelerating the use of biofuels by utilizing palm oil as a raw material or what is called biodiesel for the transportation and industrial sectors. However, the palm oil industry and its derivative products, one of which is biodiesel, is a dynamic industry that follows changes and has a high risk due to the many external influences, including business legality issues, projected prices for raw materials and products, domestic and global market conditions, competition, technology, and.environment factors. Banks in carrying out activities that are the main source of income, namely lending, are exposed to credit risk, namely the risk due to failure of debtors to fulfill their obligations to the bank. Therefore, banks are required to implement risk management effectively to minimize the impact of risk in the future with an understanding of the industry to be financed by an analyst. Given the great opportunity to finance the biodiesel industry, it must be accompanied by good risk management as well. The objective of this research is to provide a description of the feasibility of financing the development of a biodiesel plant by the bank, along with the identification of risks and mitigation that can be done by both the company and the bank in minimizing the impact of risk in the future as well as for the success of sustainable financing.
Kata Kunci : Studi Kelayakan, Capital Budgeting, Pembiayaan Investasi, Biodiesel, Mitigasi Risiko, Pembiayaan Berkelanjutan / Feasibility Study, Capital Budgeting, Investment Financing, Biodiesel, Risk Mitigation, Sustainable Financing