RETORIKA PEMBAWA ACARA PROGRAM COVID-19 TALK ON TV DI TVMU JOGJA DALAM MENGANGKAT TOPIK INFODEMI COVID-19 TAHUN 2020

ARRIZQI QONITA A, Dr. Novi Kurnia, M.Si., M.A.

2021 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASI

Pertarungan informasi akurat maupun palsu berada dalam satu medan pertempuran, yaitu infodemi. Keluasan dimensi infodemi tersebut direspon oleh Televisi Muhammadiyah (TVMu) dengan menghadirkan informasi COVID-19 sesuai data dan fakta dalam program COVID-19 Talk on TV. Dalam rentang Juni hingga Desember 2020, terdapat 108 episode penayangan, namun hanya tiga episode yang mengambil topik infodemi COVID-19. Berangkat dari tiga episode tersebut, penelitian ini berfokus pada konten dalam proses produksi media yang dikemukakan oleh retorika pembawa acara. Tiga episode terpilih tersebut mencakup tiga pembawa acara yang berbeda. Penelitian ini penting karena pembawa acara memiliki wewenang untuk memaparkan keresahan dibalik topik infodemi yang diangkat dan melakukan verifikasi dengan menggiring pertanyaan kepada narasumber. Penelitian ini menggunakan mix methods, yaitu analisis isi kualitatif dan studi kasus. Pertama, analisis isi kualitatif digunakan untuk melihat bagaimana retorika ditampilkan secara visual dan substantif oleh pembawa acara dalam teks video siaran di YouTube TVMu Jogja. Kedua, studi kasus digunakan untuk melihat bagaimana retorika dipersiapkan melalui wawancara dengan pembawa acara. Dari kedua metode tersebut, penelitian ini menggunakannya untuk menganalisis retorika pembawa acara melalui trisila retorika dan lima kanon retorika. Kemudian, diidentifikasi dengan indikator pencegahan infodemi milik WHO guna menunjukkan kekhasan dari retorika pembawa acara dengan topik infodemi. Dari analisis tersebut, peneliti menemukan hasil bahwa dalam membawakan program COVID-19 Talk on TV, pembawa acara mengemas pesan infodemi dengan mengacu pada dua tahap, yaitu pra siaran dan ketika siaran berlangsung. Tahap pra siaran memperhatikan kompetensi pembawa acara, sumber dan kriteria topik, judul dan tujuan episode, serta cara pembawa acara mengingat pesan. Tahap ketika siaran berlangsung memperhatikan cara pembawa acara membuka program, membangun alur perbincangan selama empat segmen, dan mengontrol diri secara verbal dan non-verbal.

The battle for both accurate and false information is in one battlefield, namely the infodemic. Televisi Muhammadiyah (TVMu) responded to the vast dimensions of the infodemic by presenting information on COVID-19 according to data and facts in the program COVID-19 Talk on TV. Between June and December 2020, there were 108 broadcast episodes, but only three episodes took the topic of the COVID-19 infodemic. Departing from these three episodes, this research focuses on the content in the media production process conveyed by the rhetoric of the host. The three selected episodes mean it includes three different hosts. This research is important because the hosts have previledges to explain the anxiety behind the topic of the infodemic and conducts verification by leading questions. This research uses mix methods, namely qualitative content analysis and case studies. First, qualitative content analysis is used to highlight how rhetoric is presented visually and substantively by the presenter in the broadcast video subtitles on YouTube TVMu Jogja. Second, case studies are used to highlight how rhetoric is prepared through interviews. From these two methods, this research uses it to analyze the rhetoric of the host through the the three canons of rhetoric and the five canons of rhetoric. Then, identified with the indicator of WHO infodemic prevention to show the peculiarities of the rhetoric of the host with the topic of infodemics. From this analysis, the researcher found that in hosting the program COVID-19 Talk on TV, the host packs an infodemic message by referring to two stages, namely pre-broadcast and on air. The pre-broadcast stage considers the competence of the host, the source and topic criteria, the title and purpose of the episode, and the way the host remembers the message. The on air stage pays attention to how the host opens the program, builds a conversation flow for four segments, and controls themself verbally and non-verbally.

Kata Kunci : Retorika, Pembawa Acara, Infodemi, COVID-19