E-VOTING DALAM PEMILIHAN WALINAGARI KABUPATEN AGAM (STUDI KASUS PEMILIHAN WALINAGARI KABUPATEN AGAM)
REHAN ADIFIA, Dr. Agus Heruanto Hadna, M.Si; Dr. Sukamdi, M.Sc
2021 | Tesis | MAGISTER KEPEMIMPINAN DAN INOVASI KEBIJAKANPerkembangan teknologi informasi saat ini menjadi fenomena yang memberikan dampak besar pada kehidupan masyarakat dunia. Sebagai wujud munculnya era transformasi revolusi industri 4.0, perkembangan teknologi ini menyentuh hampir keseluruhan aspek kehidupan manusia di setiap kalangan. Setiap individu didorong untuk berpacu mengikuti perkembangan ini mengadopsi untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Tidak hanya secara individual, pemerintah sebagai leading sector pemerintahan wilayah juga dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi informasi ini secara bijak. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat dalam proses pemilihan Walinagari (Kepala Desa) pertama yang menggunakan sistem e-voting. Penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana difusi inovasi e-voting berproses dan pengaruh faktor adat Nagari dalam adopsi inovasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Proses difusi inovasi e-voting merupakan rangkaian proses analisis masalah, pembelajaran, eksperimen dan pembangunan hubungan kepercayaan antar pihak pemerintah dengan masyarakat (2) DPMN sebagai inovator menunjukkan bagaimana lembaga ini memanfaatkan teknologi serta memutuskan untuk mengembangkan dan mempromosikan e-voting untuk digunakan dalam menyelesaikan masalah pemilihan Walinagari konvensional (3) Faktor-faktor yang mempengaruhi inovasi e-voting terdiri dari faktor umum (kepemimpinan, masyarakat, sumber daya manusia, budaya digital dan sarana prasarana) dan faktor budaya (kepemimpinan Walinagari, kepemimpinan adat dan masyarakat nagari).
The development of information technology is currently a phenomenon that has a major impact on the lives of the world's people. As a manifestation of the emergence of the era of transformation of the industrial revolution 4.0, the development of this technology has touched almost all aspects of human life in every circle. Every individual is encouraged to keep pace with these developments to adopt and to solve various existing problems. Not only individually, the government as the leading sector of regional government is also required to be able to utilize this information technology wisely. One form of technology utilization has been carried out by the Agam Regency Government of West Sumatra Province in the process of selecting the first Walinagari (Village Head) using the e-voting system. This study aims to explore how the diffusion of e-voting innovation processes and the influence of Nagari customary factors in innovation adoption. This research uses a qualitative approach with case studies. The results of this study indicate that (1) the diffusion process of e-voting innovation is a series of problem analysis, learning, experimentation and building trust relationships between government and society (2) DPMN as an innovator shows how this institution uses technology and decides to develop and promote e-voting to be used in solving conventional Walinagari election problems (3) The factors that influence e-voting innovation consist of general factors (leadership, community, human resources, digital culture and facilities) and special factors (Walinagari leadership, traditional leadership and nagari communities).
Kata Kunci : E-voting Pilwana, kepemimpinan birokrasi dan adat, jejaring, inovasi