RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENGEMBANGAN PARIWISATA ZIARAH RITUAL SEMANA SANTA OLEH PEMERINTAH DI LARANTUKA
NOVITA RESTIATI I W, Prof. Dr. Heddy Shri Ahimsa-Putra, M.A., M.Phil.; Dr. rer. pol. Dyah Widiyastuti, S.T., M.CP.
2021 | Tesis | Magister Kajian PariwisataPariwisata ziarah terus berkembang dan menjadi segmen penting bagi pariwisata internasional karena adanya kecenderungan global untuk melakukan aktivitas liburan lebih dari sekedar rekreasi, yaitu dengan melakukan peremajaan fisik, mental dan spiritual. Dengan adanya kecenderungan ini, pengembangan destinasi pariwisata ziarah diarahkan lebih dari sekedar pengalaman religi, yaitu pengembangan destinasi yang multifungsi dan mampu meningkatkan pengalaman spiritual pengunjung. Pemerintah daerah Flores Timur kemudian berupaya untuk mengembangkan berbagai program dengan menjadikan ritual Semana Santa di Larantuka sebagai daya tarik utama pengembangan pariwisata ziarah. Ritual yang sudah dijalankan masyarakat secara turun-temurun setelah dijadikan ikon pengembangan pariwisata akan memberikan tanggapan yang beragam dari masyarakat setempat. Respon masyarakat tersebut dapat dijadikan sebagai indikator diterima tidaknya program pemerintah yang telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respon masyarakat terhadap pengembangkan pariwisata ziarah ritual Semana Santa yang dilakukan oleh pemerintah di Larantuka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur, observasi, studi kepustakaan dan dokumentasi. Selanjutnya proses analisis data terdiri dari: reduksi data, penyajian data, keabsahan data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 bentuk respon ekonomi berupa tindakan yang dilakukan masyarakat dalam menanggapi upaya pemerintah, yaitu: (a) komersialisasi ruang kamar, (b) komersialisasi budaya menjamu tamu, (c) komersialisasi budaya menenun, (d) penguatan tradisi agama berupa pewartaan iman dan (e) komersialisasi ruang areal pelabuhan Larantuka. Sementara itu, tipe respon masyarakat Larantuka secara keseluruhan terbagi menjadi tiga tipe yaitu: retreatism, boundary maintenance dan revitalization. Beragamnya respon yang ditunjukkan disebabkan oleh berbedanya kebutuhan masing-masing kelompok masyarakat.
Pilgrimage tourism continues to grow and becomes an important segment for international tourism due to the global tendency to do leisure activities more than just recreation. With this trend, the East Flores local government then seeks to develop various programs by making the Semana Santa ritual in Larantuka the main attraction for the development of pilgrimage tourism. The ritual after becoming an icon of tourism development will provide various responses from the host. The host�s response can be used as an indicator of whether the government programs that have been implemented are accepted or not. This study aims to identify the host's response to the development of the Semana Santa ritual pilgrimage tourism. The method used in this research is descriptive qualitative method, while the data collection techniques used are semi-structured interviews, observation, literature study and documentation. Furthermore, the data analysis process consists of: data reduction, data presentation, data validity and drawing conclusions. The results showed that there were 5 forms of economic response to actions taken by the host in response to government efforts, namely: (a) the commercialization of room, (b) the commercialization of the culture of entertaining guests, (c) the commercialization of the culture of weaving, (d) the strengthening of religious traditions and (e) the commercialization of the Larantuka port area. Meanwhile, the type of host responses in Larantuka are classified as retreatism, boundary maintenance and revitalization. Therefore, these responses are various according to each community needs.
Kata Kunci : Respon Masyarakat, Pengembangan Pariwisata, Pariwisata Ziarah, Ritual Semana Santa.