Laporkan Masalah

Evaluasi Penyelenggaraan Museum Kepresidenan RI Balai Kirti: Perspektif Teori Pengalaman

LINDA SIAGIAN, Dr. Daud Aris Tanudirjo, M.A.

2021 | Tesis | MAGISTER ARKEOLOGI

Tesis ini membahas hasil evaluasi penyelenggaraan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti di Bogor dengan perspektif Teori Pengalaman dalam paradigma New Museology. Penelitian evaluasi ini bertitiktolak dari itikad agar museum tersebut dapat dikembangkan menjadi museum yang melayani masyarakat dengan menyediakan prasarana dan sarana untuk mendukung terciptanya proses pendidikan dan pembelajaran yang menyenangkan melalui pengalaman berkualitas yang didapat oleh pengunjung. Karena itu, pertanyaan penelitiannya adalah apa dan bagaimana perubahan yang perlu dilakukan oleh museum tersebut untuk mencapai tujuan tersebut. Penelitian evaluasi ini bersifat kualitatif dengan menerapkan Teori Pengalaman. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, survei, wawancara, dan studi pustaka. Analisis data diarahkan untuk menemukan kesenjangan antara kondisi museum saat ini dengan yang diinginkan, khususnya dalam visi-misi, kebijakan, dan program edukasi. Hasil penelitian mengidentifikasikan adanya sejumlah kesenjangan pada visi-misi, kebijakan, dan program edukasi. Pernyataan misi museum belum akomodatif terhadap program dan fasilitas pembelajaran yang menyenangkan, kebijakan museum belum cukup membuka keterlibatan masyarakat luas, dan program edukasi belum mampu menciptakan pengalaman yang mengesankan. Rekomendasi untuk perubahan yang diusulkan adalah (a) menambah satu pernyataan misi yang dapat mengakomodasi pembelajaran yang menyenangkan, (b) kebijakan yang lebih membuka akses masyarakat dengan terobosan dalam prosedur kunjungan, dan (c) meningkatkan kualitas tata pamer dengan mengefisienkan media interaktif, tatacara pemanduan, sediakan ruang pengetahuan dan pengalaman, dan program edukasi keluarga.

This thesis discusses the evaluation of the operation of the Presidential Museum of the Republic of Indonesia Balai Kirti in Bogor with the perspective of Experience Theory which is an important concept in the New Museology paradigm. This evaluation is driven by the intention to develop the museum into a museum that serves the community better by providing infrastructure and facilities to support a more effective educational and learning process through memorable experiences gained by visitors. Hence, the research question is what changes needs to be made by the museum and how to achieve this goal. This is a qualitative evaluation research using Experience Theory as the parameter. Data collection was carried out through observation, surveys, interviews, and literature studies. Data analysis is directed to find gaps between the current and desired condition of the museum, especially in the vision and mission, policies and educational programs. The research results indentified a number of gaps in the vision-mision, policies and educational programs. The museum’s mission statement has not been accomodating to edutainment learning programs and facilities, while the museum policies have not sufficiently opened up wider public involvement. The museum educational programs have not been able to create memorable experiences. Recommendations for the proposed changes are (a) adding a mission statement that can accomodate edutainment learning, (b) making a break throughs in the museum policies that open up more public access, mainly in visiting procedures, and (c) improving the quality of the exhibition and communication, e.g by more effective use of interactive media, creative and active guidance, providing space for sharing visitors knowledge and experiences during their visit, and setting more family education programs.

Kata Kunci : Museum Kepresidenan, Balai Kirti, Teori Pengalaman, Kebijakan, Program Edukasi

  1. S2-2021-434406-abstract.pdf  
  2. S2-2021-434406-bibliography.pdf  
  3. S2-2021-434406-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2021-434406-title.pdf