Identifikasi Kualitas Informasi Obat (Consumer Medication Information) Ibuprofen yang Dijual Melalui e-marketplace di Indonesia.

TITAN RAHMADIEN C, Dr. Chairun Wiedyaningsih, M.App.Sc., M.Kes.,Apt.

2021 | Skripsi | S1 FARMASI

Transaksi jual beli obat di era digital ini banyak dilakukan melalui situs e-marketplace sehingga akan sulit untuk mengontrol kebenaran dan kelengkapan informasi obat yang diberikan untuk konsumen yang melakukan pengobatan dengan tujuan swamedikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kualitas informasi obat ibuprofen yang dijual melalui e-marketplace di Indonesia. Yang ditinjau dari konten informasi obat, tingkat keterbacaan informasi dan fungsi situs. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif evaluatif. Populasi adalah 5 e-marketplace di Indonesia (Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Lazada.com, dan Blibli.com) dimana memenuhi dengan kriteria inklusi situs intermediet berbahasa Indonesia, menjual obat Over The Counter (OTC) dan terdapat fitur transaksi elektronik dalam proses jual-belinya dan kriteria eksklusi alamat situs yang tidak dapat diakses, termasuk blog pribadi dan sosial media. Sampel (n=102) diambil secara purposif dan diamati kualitas konten informasi obat (dengan instrumen Svarstad yang sudah di modifikasi dari CMI Ibuprofen dalam Medsafe (2019), Ibuprofen Drug Facts Label yang dikemukakan oleh FDA (2016) dan sesuai BPOM RI), keterbacaan informasi obat (dengan Gunning Fog Test) dan evaluasi fungsi situs (dengan empat kriteria evaluation of website functionality). Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan SPSS v16. Didapatkan hasil bahwa kualitas konten informasi obat ibuprofen yang diteliti memiliki nilai persentase sebesar 27,36% dengan persentase nilai tertinggi dimiliki oleh Blibli.com (38,78%), Nilai rata-rata tingkat keterbacaan informasi obat ibuprofen yaitu 14,02 % atau setara dengan College Sophomore atau mahasiswa S1 tahun kedua pada universitas, dan hasil evaluasi fungsi situs yang menunjukan bahwa situs e-marketplace di Indonesia yang menjual obat ibuprofen kurang lengkap karena hanya memiliki fitur bertanya kepada apoteker atau penjual tanpa adanya fitur kemampuan "font enlargement", catatan yang menjelaskan kata-kata yang sulit (glossary of terms), dan akses untuk melihat informasi obat yang lebih lengkap.

In this digital era, much medicine trafficking transactions are carried out through the e-marketplace site and it is difficult to control the truth and completeness of the medicine information that given to consumers who are take medication for self-medication. This research aimed to get find out the description of the quality of ibuprofen medicine information sold through e-marketplace in Indonesia and observed it is with quality medicine information content, readability level medicine information, and evaluation of website functionality. This research was a non-experimental descriptive evaluative research. The population are 5 e-marketplaces in Indonesia (Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Lazada.com, and Blibli.com) with the inclusion criteria were Indonesian intermediate site with electronic transaction features and selling Over The Counter medicine and the exclusion criteria were inaccessible site addresses, including personal blogs and social media. The sample (n=102) was taken purposively and observed the quality of medicine information content (with the modified Svarstad instrument from CMI Ibuprofen in Medsafe (2019), Ibuprofen Drug Facts Label proposed by the FDA (2016) and according to BPOM RI), readability level medicine information (with Gunning Fog Test), and evaluation of website functionality (with four criteria for evaluation of website functionality). A descriptive analysis was conducted using SPSS v16. Result showed that the quality medicine information content is 27.36% which highest percentage is owned by Blibli.com (38.78%), the average of readability level was 14.02% (equivalent to a college sophomore or a second-year undergraduate student at the university, and the results of The evaluation of website functionally showed that e-marketplace in Indonesia those who sells ibuprofen are incomplete because they only has an Ask a seller or sellers service without the font enlargement capability, notes that explain difficult words (glossary of terms), and access to a more comprehensive medicine information service.

Kata Kunci : e-marketplace, Ibuprofen, kualitas informasi obat / e-marketplace, Ibuprofen, Consumer Medication Information.