Analisis Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber Johnson Tahun 2015-2017 di RSUD Sumberrejo Kab. Bojonegoro

NIKEN GANDHINI, Dian Budi Santoso, SKM., M.P.H.

2021 | Tugas Akhir | D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

Latar Belakang: Efisiensi pengelolaan rawat inap penting dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang muncul dari sisi manajemen yang berujung pada tindakan penyimpangan. Menilai efisiensi rumah sakit dapat menggunakan grafik Barber Johnson. RSUD Sumberrejo belum pernah membuat grafik Barber Johnson. Hal ini menyebabkan proses analisis efisiensi pengelolaan rawat inap belum pernah dilakukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pengelolaan rawat inap berdasarkan Grafik Barber Johnson tahun 2015-2017 di Rumah Sakit Umum Daerah Sumberrejo. Metode: Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan jenis rancangan cross sectional. Data dikumpulkan menggunakan teknik studi dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil: Nilai BOR, LOS, TOI dan BTO di ruangan rawat inap dewasa, perawatan obsgyn, anak dan perawatan perinatal masih belum ideal. Hasil analisis Grafik Barber Johnson periode tahun 2015-2017 menunjukkan seluruh ruang rawat inap yang ada di RSUD Sumberrejo tersebut masih belum efisien karena keempat parameter berada di luar daerah efisien. Kesimpulan: : Hasil analisis menunjukkan ketidakefisienan pengelolaan pelayanan rawat inap di RSUD Sumberrejo. Rumah sakit perlu membenahi semua aspek pelayanan sehingga diharapkan efisiensi mutu pelayanan semakin meningkat.

Background: Efficiency of inpatient management is important to identify problems that arise from the management side that lead to irregularities. Assessing hospital efficiency can use the Barber Johnson chart. Sumberrejo Hospital has never created a Barber Johnson chart. This causes the analysis of the efficiency of inpatient management has never been carried out. Purpose: This study aims to analyze the efficiency of inpatient management based on the Barber Johnson Chart for 2015-2017 at the Sumberrejo Regional General Hospital. Methods: This study used a quantitative descriptive study with a cross sectional design. Data were collected using documentation study techniques. Data analysis using descriptive analysis techniques. Results: The values of BOR, LOS, TOI and BTO in adult inpatient rooms, obsgyn care, children and perinatal care were still not ideal. The results of the Barber Johnson Chart analysis for the period 2015-2017 show that all inpatient rooms in Sumberrejo Hospital are still inefficient because the four parameters are outside the efficient area. Conclusion: The results of the analysis show the inefficiency of inpatient service management at Sumberrejo Hospital. Hospitals need to fix all aspects of service so that it is hoped that the efficiency of service quality will increase.

Kata Kunci : Grafik Barber Johnson, Pelayanan Rawat Inap