Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart Maatschappij: Pembentukan Dan Dinamika Maskapai Penerbangan Hindia Belanda Periode 1928 - 1940an
DWI ADI WICAKSONO, Dr. Abdul Wahid, M. Phil.
2020 | Tesis | MAGISTER SEJARAHTesis ini secara garis besar menjelaskan pendirian serta perkemabangan maskapai penerbangan pada era kolonial yaitu KNILM. Pada awalnya, pengembangan penerbangan sipil di Hindia Belanda merupakan inisiatif Pemerintah Hindia Belanda untuk mendukung perhubungan antar wilayah kekuasaannya. Namun pada akhirnya, justru swasta yang mengambil alih inisiatif tersebut serta berperan aktif dalam membentuk dan mengoperasikan perusahaan penerbangan komersial. Dengan demikian, maka permasalahan yang diangkat adalah bagaimana maskapai ini dibentuk dan berkembang serta faktor apa saja yang mendukungnya? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka tesis ini menggunakan pendekatan politik dan bisnis. Sumber yang digunakan dalam tesis ini berupa dokumen resmi tercetak serta sumber sezaman lainnya berupa koran, majalah serta berbagai terbitan lainnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa KNILM dapat berkembang selain adanya kebutuhan serta potensi pasar penerbangan yang besar di Hindia Belanda, tetapi juga dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Dukungan yang diberikan mencakup subsidi operasional, infrastruktur pendukung penerbangan serta lobi terhadap regulasi pada tingkat internasional. Hal tersebut tidak hanya memungkinkan KNILM beroperasi secara berkelanjutan. Namun, maskapai ini juga dapat melakukan ekspansi walaupun Hindia Belanda berada dalam situasi krisis ekonomi di awal dekade1930-an. Berbagai dukungan yang diberikan pemerintah kolonial ini juga memiliki konsekuensi yang lain yaitu KNILM tidak dapat beroperasi secara komersial sepenuhnya tetapi juga mendapatakan penugasan resmi dari negara. Selain itu, kebijakan atau strategi bisnis perusahaan penerbangan ini juga merupakan hasil intervensi dari pemerintah kolonial untuk mendukung agenda politik teritorialnya.
This thesis outlines the establishment and development of airlines in the colonial era, namely KNILM. Initially, the development of civil aviation in the Dutch East Indies was an initiative of the Dutch East Indies Government to support communications in its territory. In the end, however, it was the private sector that took over the initiative and played an active role in establishing and operating a commercial airline. Thus, the problem raised is how the airline is formed and developed and what factors support it? To answer these questions, this thesis uses a political and business approach. The sources used in this thesis are printed official documents and other contemporary sources in the form of newspapers, magazines and various other publications. The results of this study indicate that KNILM can develop in addition to the need and potential for a large aviation market in the Dutch East Indies, but also the support provided by the Dutch East Indies Government. Support provided includes operational subsidies, aviation infrastructure and lobbying for regulations at the international level. This not only allows KNILM to operate in a sustainable manner. But also, this airline able to expand even though the Dutch East Indies was in a situation of economic crisis in the early 1930s. The various supports provided by the colonial government also had another consequence, namely that the KNILM could not fully operate commercially but also received an official assignment from the state. In addition, the airline's business policies or strategies were the result of intervention by the colonial government to support its territorial politics agenda.
Kata Kunci : Kata kunci: KNILM, sejarah penerbangan komersial, Hindia Belanda, relasi bisnis-politik, perhubungan udara, Pemerintah Kolonial, konsolidasi wilayah/Keywords: KNILM, history of commercial aviation, Dutch East Indies, business-political relations, air tran