PENILAIAN ASET BIOLOGIS SAPI POTONG DI FEEDLOT PT XYZ
WILLIAM EL BULO, Dr. Akhmad Makhfatih, M.A./Dr. Untung Supardi, M.Si.
2020 | Tesis | Magister Ekonomika PembangunanTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai wajar dan prosedur penilaian aset biologis sapi potong. Feedlot PT XYZ menjadi lokasi studi kasus. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dan data sekunder. Penelitian ini mengembangkan prosedur dan tehnik penilaian sesuai kekhasan industri feedlot yaitu metode pemeliharaan sapi potong di kandang penggemukan intensif. Pendekatan penilaian yang dilakukan adalah pendekatan data pasar dengan metode perbandingan data pasar, dan pendekatan biaya dengan metode biaya reproduksi baru dan metode penjumlahan. Penelitian ini menggunakan unit perbandingan harga per kg sapi hidup. Penelitian ini juga menyusun elemen perbandingan dengan mengembangkan Lampiran A pada SPI 301 (2018) tentang Penilaian Properti Perkebunan, dan Lampiran B pada SPI 301 (2018) tentang Penilaian Aset Biologis untuk Keperluan Pelaporan Keuangan (Produk Agrikultur Berbasis Tanaman) berdasarkan wawancara dengan para ahli pada industri sapi potong serta teoriteori dan standar yang relevan. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan biaya dengan menggunakan metode penjumlahan merupakan pendekatan yang paling tepat untuk menemukan nilai wajar melalui penilaian aset biologis sapi potong di feedlot. Sapi dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu sapi yang dipelihara di bawah 30 hari, dan sapi yang dipelihara lebih dari 30 hari. Penilaian atas sapi yang dipelihara di bawah 30 hari menggunakan Pendekatan Biaya metode biaya reproduksi baru, sementara sapi yang dipelihara lebih dari 30 hari dinilai dengan Pendekatan Data Pasar dengan metode perbandingan data pasar. Nilai penyusutan dari sapi sakit menjadi pengurang.
The purpose of this study is to understand the fair value and procedures of cattle valuation as biological assets. Feedlot PT XYZ is the place to do the study case. The data used in this study is primary and secondary data. This study will develop the valuation procedures and techniques as the specialty of feedlot industry, which is cattle feeding mehod in intensive fatening pens. The valuation approach that will be applied are market data approach using market data comparation method, and cost approach using reproduction cost new method and summation method. This study is using comparation unit of live cattle price per kg. This study also propose the comparation elements by developing Attachment A of SPI 301 (2018) about Plantation Property Valuation, and Attachment B of SPI 301 (2018) about Biological Assets Valuation for Financial Reporting Purposes (Plantation Based Agricultural Product) based on interviews with experts in feedlot industry and relevant theories and standards. This study found that cost approach using summation mehod is the most appropriate approach to find the fair value through valuation on cattle as biological asset in a feedlot. Cattle should be groupped in 2, cattle that is fed under 30 days, and cattle that is fed above 30 days. Cattle that is fed under 30 days should be valued with cost approach using reproduction cost new method, and cattle that is fed above 30 days should be valued using market data approach using market data comparation method. Depreciation should be applied from sick cattle group.
Kata Kunci : nilai wajar, aset biologis, aset sapi potong, penilaian sapi potong/fair value, biological asset, cattle asset, cattle valuation