SASTRA DALAM PERKEMBANGAN DUNIA SIBER: KAJIAN SEMIOTIKA DE SAUSSURE TERHADAP KARYA FANFIKSI SIBER REMAJA

DYAH SURYANINGRUM, Prof. Dr. Ida Rochani Adi, SU

2020 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Perkembangan teknologi informasi menjadi warna tersendiri dalam perkembangan masyarakat modern. Produksi karya fiksi siber melalui portal digital yang dapat diakses secara daring merupakan hal yang semakin umum ditemui. Karya-karya fiksi baru berbasis karya tulisan atau teks yang sudah mapan disebut sebagai fanfiction bermunculan dan menjadi konsumsi umum, terutama remaja yang sekaligus menjadi segmentasi utama penulisannya. Penelitian ini menjawab pertanyaan terkait dengan pemaknaan karya-karya fanfiksi remaja, dianalisa dengan menerapkan prinsip dasar relasi semiotika Saussure menelusuri pola relasi arbitrer yang ada antara karya sumber dan hasilnya dalam konteks konvensi masyarakat dalam lingkup penulisnya. Hasil analisa dengan pola relasi semiotika Saussure -- menunjukkan adanya pergeseran makna gagasan pada karya-karya fanfiksi siber melalui berbagai transformasi -- tokoh, karakterisasi, plot, diksi, dan genre. Perubahan gagasan terlihat dalam relasi sinkronik-diakronik pada karya fanfiksi siber dalam posisinya sebagai pengembangan, tambahan, sekaligus dalam usahanya menjadi karya dengan eksistensi tersendiri. Transformasi itu mengungkap dimensi sosial penulis dari kalangan remaja. Atribut sosialnya menjadi indikasi tersendiri sebagai tanda kesesuaian terhadap era digital yang berkembang.

The development of information technology has become a distinct feature of modern society. The production of fictional works accessible through digital portals is increasingly becoming common. New type of fictional works based on established texts, called as fanfiction, have sprung up and become public consumption, especially among adolescents, who at the same time, are the primary segmentation of the authors. This study answers the question related to the meaning of teenage fanfiction works, analyzed by applying basic principles of Saussurean semiotics model tracing the patterns of arbitrary relationships that exist between the source and fanfiction works in the context of community conventions within the scope of the authors. The analysis of semiotics model shows shifting in meaning of ideas on cyber fanfiction works through various transformations character, characterization, plot, diction, and genre. The change of ideas is also seen in the synchronic-diachronic relationship within the cyber fanfiction works in their position as a development, addition, as well as their efforts as new works in their own existence. The transformation reveals the authors' social dimension among teenagers. The specific social attributes as a distinctive feature of their works become a sign of conformity to the developing digital era.

Kata Kunci : cyber literature, semiotics, fanfiction, Saussure, teenage