FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN GAS BUMI DI PT PERTAMINA GAS STUDY KASUS INVESTASI PROYEK PEMBANGUNAN PIPA TRANSMISI GAS RUAS DURI-DUMAI (PGDD)

INSYIRAHMAN, Wahyu Sardjono, M.M., Dr

2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

Gas bumi adalah salah satu sumber energi yang saat ini mulai digalakkan penggunaannya oleh pemerintah Republik Indonesia. Melalui program konversi Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas yang dimotori oleh kementrian Energi Sumber Daya Mineral (KESDM) dengan pengguna akhir dari kalangan rumah tangga dan industri. Penggunaan gas bumi untuk industri diatur dan diawasi oleh KESDM dengan penerbitan KEPMEN, sedangkan untuk besaran jasa transportasi gas atau disebut dengan tollfee diatur oleh Badan Pengatur Hulu/Hilir Migas (BPH Migas). Walaupun peran pemerintah sangat terasa dalam bisnis gas bumi, namun para pengusaha yang akan bermain dalam bisnis ini tetap megedepankan profit oriented dengan masa Break Even Poin (BEP) 5 tahun, 10 tahun atau sampai dengan 15 tahun. Masa BEP akan bisa dicapai jika konsumen sebagai pengguna akhir yang direncanakan sebelumnya benar-benar terwujud . Namun pada kenyataannya konsumen pengguna gas bumi tidak sesuai dengan rencana sehingga realisasi konsumsi gas bumi dibawah dari rencana. seperti yang terjadi di PT Pertamina Gas. Untuk mengetahui deviasi konsumsi gas bumi , penulis mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan deviasi tersebut, mencari model yang mampu menggambarkannya, serta menganalisis langkah-langkah strategis untuk masa yang akan datang. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor dan analisis regresi. Melibatkan 105 responden valid dari beberapa perusahaan yang berdomisili di provinsi Riau dan sekitarnya serta responden dari transporter gas dan regulator/pemerintah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi konsumsi gas bumi. Dimana terdapat satu fakor yang berpengaruh positif yaitu faktor Sediagas. Sedangkan dua faktor yang berpengaruh negatif adalah faktor Desagas dan Revegas. Dengan memperhatikan tiga faktor yang telah didapatkan, maka dapat ditentukan kriteria konsumen pada saat perencanaan, pembangunan dan pengoperasian bisnis gas bumi sehingga dapat meningkatkan konsumsi gas bumi dan meminimalkan/ menghilangkan deviasi yang terjadi.

Natural gas is one of the energy sources that the government of the Republic of Indonesia has started to promote. Through the conversion program of fuel oil to gas fuel driven by the Ministry of Energy and Mineral Resources (KESDM) with end users from the household and industry. The use of natural gas for industry is regulated and supervised by the Ministry of Energy and Mineral Resources with the issuance of KEPMEN, while the amount of gas transportation services or what is known as tollfee is regulated by the Upstream / Downstream Oil and Gas Regulatory Agency (BPH Migas). Although the role of the government is felt in the natural gas business, entrepreneurs who will play in this business continue to prioritize profit oriented with a Break Even Point (BEP) period of 5 years, 10 years or up to 15 years. The period of BEP will be achieved if the consumer as the end user that is planned beforehand actually materializes. However, in reality, natural gas users are not in accordance with the plan, so the realization of natural gas consumption is below the plan. as happened at PT Pertamina Gas. To determine the deviation in natural gas consumption, the authors identify the factors that cause this deviation, look for a model that is able to describe it, and analyze strategic steps for the future. The analysis technique used in this research is factor analysis and regression analysis. Involving 105 valid respondents from several companies domiciled in Riau province and its surroundings as well as respondents from gas transporters and regulators / government. The results of this study indicate that there are three factors that influence natural gas consumption. Where there is one factor that has a positive effect, namely the Sediagas factor. Meanwhile, two factors that have a negative effect are Desagas and Revegas factors. By taking into account the three factors that have been obtained, the criteria for consumers can be determined when planning, building and operating the natural gas business so as to increase natural gas consumption and minimize / eliminate deviations that occur.

Kata Kunci : Keywords: Natural gas, factor analysis, evaluation model.