Laporkan Masalah

ANALISIS KESELARASAN ANTARA STRATEGI BISNIS DAN STRATEGI SUMBER DAYA MANUSIA PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA TIMUR Tbk

JUNICHO DENI P, T. Hani Handoko, Dr., M.B.A.

2020 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini diadakan untuk menganalisis mengenai keselarasan strategi bisnis dan strategi sumber daya manusia PT Bank XYK Tbk yang diadopsi dari penelitian Christiansen dan Higgs (2008) dengan menggunakan dasar tipologi strategi Miles dan Snow (1978). Dalam tipologi strategi Miles dan Snow (1978) terdapat 4 macam klasifikasi, yaitu, defender, prospector, analyzer, dan reactor. Dalam melakukan pengukuran, penelitian ini menggunakan dua instrument, yaitu, Multi-Scale Instrument of Conant, Mokwa, dan Varadarajan (1990) untuk mengkaji strategi bisnis dan The New HR Strategy Instrument adapted from Miles and Snow������¢���¯���¿���½���¯���¿���½s theory of Strategic HR System (1990) untuk mengkaji strategi SDM. Untuk menentukan keselarasan menggunakan tiga klasifikasi yang dikembangkan oleh Christiansen dan Higgs (2008). Klasifikasi keselarasan strategi bisnis dan strategi sumber daya manusia terdiri dari tight alignment, minimal alignment, dan misalignment. Permasalahan yang mendasari mengapa penelitian ini diadakan adalah karena saat ini sedang terjadi banyak perubahan terutama di bidang teknologi dan demografi. Bank XYZ merupakan bank milik salah satu pemerintah daerah yang fokus bisnisnya banyak di bidang pemerintahan, namun saat ini mencoba untuk memasuki sektor baru, yaitu bidang teknologi finansial (fintech). Untuk mewujudkan rencana memasuki sektor fintech, Bank XYZ menciptakan tiga aplikasi, yaitu aplikasi 1, aplikasi 2, dan aplikasi 3. Melalui aplikasi ini, diharapkan dapat menarik nasabah dari kalangan milenial setidaknya 500.000 nasabah dari 5 juta nasabah saat ini. Berdasarkan fenomena tersebut maka penelitian ini diadakan untuk mengidentifikasi strategi bisnis dan strategi SDM Bank XYZ, dan mengkaji bagaimana keselarasannya. Dengan melakukan kajian mengenai keselarasan, maka Bank XYZ akan mengetahui apakah strategi bisnis dan strategi sumber daya manusia sudah sesuai dengan rencana stratejik mereka. Di samping itu, dengan penelitian ini juga menguji bagaimana keselarasan antara strategi bisnis dan strategi sumber daya manusia Bank XYZ. Hasil penelitian awal didapatkan informasi mengenai strategi bisnis Bank XYZ adalah prospector (40%) dan strategi SDM-nya adalah analyzer (95%). Untuk mendapatkan informasi lebih mendalam kemudian dilakukan analisis lanjutan dengan melakukan wawancara dan melakukan kajian dari sumber lain, seperti majalah internal dan laporan keuangan. Setelah melakukan analisis lanjutan, strategi bisnis Bank XYZ mengalami perubahan menjadi defender (36%) dan analyzer (36%). Namun di sisi strategi sumber daya manusia tidak terjadi perubahan strategi, hanya persentasenya berubah dari 95% menjadi 54,55%. Perubahan tersebut didasari oleh hasil yang diperoleh melalui wawancara yang menggambarkan aktivitas bisnis Bank XYZ di masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hasil dari analisis lanjutan tidak dapat disimpulkan apa strategi bisnis Bank Jatim secara spesifik karena tidak adanya nilai mayoritas. Namun jika digunakan analisis keselarasan per masing-masing strategi dengan defender-analyzer dan analyzer-analyzer, dapat menggambarkan bahwa, di beberapa aspek Bank XYZ sudah mendapatkan keselarasan kuat, namun di aspek yang lain terjadi keselarasan minimal. Apabila melihat dari rencana bisnis yang ada, Bank XYZ ingin memasuki pasar baru, namun juga tetap ingin mempertahankan domain mereka di sektor pemerintahan, lebih tepat jika mengadopsi strategi analyzer. Agar terjadi keselarasan yang kuat, Bank XYZ harus melakukan penyesuaian di beberapa aspek agar strategi bisnis mereka berubah menjadi analyzer. Di bidang strategi SDM, Bank XYZ juga harus melakukan perubahan di beberapa aspek agar dapat mencapai persentase 100% analyzer. Karena jika bertahan pada kondisi saat ini, maka akan berpotensi pada tidak maksimalnya capaian dalam meraih semua sasaran stratejik yang telah direncanakan. Akan ada yang berhasil, namun juga tidak menutup kemungkinan target yang lain tidak dapat terseksekusi dengan baik.

This study was conducted to analyze the alignment of the business strategy and human resource strategy of PT Bank XYZ Tbk, which adopted the research of Christiansen and Higgs (2008) using the typology strategy of Miles and Snow (1978). In Miles and Snow's typology strategy (1978), there are 4 types of classifications, defender, prospector, analyzer, and reactor. In making measurements, this study uses two instruments, first, the Multi-Scale Instrument of Conant, Mokwa, and Varadarajan (1990) to examine business strategy and, second, The New HR Strategy Instrument adapted from Miles and Snow's theory of Strategic HR System (1990) to assess the HR strategy. To determine the alignment, this research using three classifications developed by Christiansen and Higgs (2008). The alignment classification of business strategy and human resource strategy consists of tight alignment, minimal alignment, and misalignment. The problem that underlies why this research was held is that there are currently many changes in many sectors, especially in technology and demography. Bank XYZ is a bank owned by one of the provincial governments in Indonesia, which focuses a lot of business on the government sector, but nowadays they are trying to enter a new sector in the fintech business. To realize the plan to enter the fintech sector, Bank XYZ created three applications, namely apps 1, apps 2, and apps 3. Through this application, it is hoped that it can attract millennial customers at least 500,000 customers from the current of 5 million customers. Based on this phenomenon, this research was held to identify the business strategy and HR strategy of Bank XYZ and to examine how they are aligned. This study also examines how the alignment between Bank XYZ's business strategy and human resource strategy. The results of the initial study obtained information about the Bank XYZ business strategy is prospector (40%) and its HR strategy is analyzer (95%). To get deeper information, further analysis was carried out by conducting interviews and conducting studies from other sources, such as internal magazines and financial reports. After conducting further analysis, Bank XYZ's business strategy changed into a defender (36%) and analyzer (36%). However, from the human resources strategy side, there was no change in strategy, only the percentage changed from 95% to 54,55%. These changes are based on the results obtained through interviews that describe the past, present, and future business activities of Bank XYZ. The results of the further analysis cannot be concluded what is the business strategy of Bank XYZ is, because there is no majority score. However, if the analysis of the alignment of each strategy is used with the defender-analyzers and analyzers-analyzers, it can be illustrated that, in some aspects, Bank XYZ has obtained strong alignment, but in other aspects, there is minimal alignment. If be seen from the existing business plan, Bank XYZ wants to enter new markets, but also still wants to maintain their domain in the government sector, they are more appropriate if adopt analyzer strategy. In order to have a tight alignment, Bank XYZ must make adjustments in several aspects to change its business strategy into an analyzer. In the area of HR strategy, Bank XYZ must also make changes in several aspects to achieve a 100% analyzer percentage.

Kata Kunci : Miles & Snow, Business Strategy, Human Resource Strategy, Bank Jatim, Typology Strategic

  1. S2-2020-447602-abstract.pdf  
  2. S2-2020-447602-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-447602-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-447602-title.pdf