Laporkan Masalah

TRADISI NYAPU DUIT DI JEMBATAN SEWO (Studi Fenomenologi Tradisi Nyapu Duit di Jembatan Sewo Daerah Perbatasan Kabupaten Subang dan Kabupaten Indramayu Jawa Barat)

REVI CUHYANTI, Fina Itriyati, S.Sos.,M.A.,Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Penelitian ini membahas tentang tradisi Nyapu Duit yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Sewoharjo untuk mengambil uang yang dilemparkan pengendara saat melintasi Jembatan Sewo di daerah perbatasan Subang dan Indramayu. Aktivitas Nyapu Duit di Jembatan Sewo erat kaitannya dengan sebuah cerita rakyat Saedah dan Saeni yang begitu melegenda di wilayah Pantura Jawa Barat. Keberadaan legenda Saedah Saeni di Jembatan Sewo melahirkan kesan mistis beserta mitos yang berkembang di jembatan ini. Masyarakat pendukung percaya dengan melakukan Tawur Duit di Jembatan Sewo sebagai bentuk untuk menghindarkan diri dari hal buruk di jembatan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menggali pengalaman individu dalam dunia sosial mereka dalam hal ini dunia mitos dan keseharian mereka sebagai penyapu duit. Peneliti menggunakan teori pertukaran sosial dan tindakan sosial untuk menganalisa hubungan pertukaran dan motif yang melatarbelakangi aktor dalam melakukan Nyapu Duit di jembatan. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah penyapu duit, pengendara, kepolisian dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tradisi Nyapu Duit yang dilakukan masyarakat Dusun Sewoharjo di Jembatan Sewo merupakan bentuk realisasi dari tradisi nenek moyang di lokasi tersebut. Mayoritas penyapu duit yang melakukan aktivitas Nyapu Duit di Jembatan Sewo merupakan warga miskin yang memiliki keterbatasan akses pendidikan, keterampilan dan lapangan pekerjaan. Tradisi ini tetap bertahan hingga hari ini tidak terlepas dari faktor keinginan berkaitan dengan motivasi yang dimiliki oleh aktor yang tidak terlepas dari kepercayaan tradisional yang dimiliki oleh masyarakat pendukung, sehingga melahirkan peluang ekonomi yang dimanfaatkan oleh penyapu duit di jembatan untuk mendapatkan penghasilan.

This research aims to discuss the tradition of Nyapu Duit that has been practised by the community in Sewoharjo Sub-village to take the money tossed by drivers or riders when they pass by the Sewo Bridge in the outskirt of Subang and Indramayu. The activity of Nyapu Duit in Sewo Bridge is close related to legendary folklore of Saedah and Saeni in Pantura, West Java. The existence of this Saedah Saeni legend in Sewo Bridge penetrates mystical impression along with its myths that grow within the community in that bridge. The believers practise the tradition of Tawur Duit in Sewo Bridge in order to prevent the bad luck that can befall anytime to anyone in that bridge. This research applies the qualitative method in phenomenology approach to dig in the social experience of every individual involved in this mythical realm and their routines as money sweepers. The researcher employs social exchange and social action theories to analyze the correlation of the exchange relationship and motive that drive the actors in practising Nyapu Duit tradition in the bridge. It is conducted through observation, interviews, and documentation. The informants in this research are everyone participated in the tradition: money sweepers, drivers/riders, police officers, and public figure in the community. The result of the research exhibited that the tradition of Nyapu Duit performed by the community of Sewoharjo Sub-village in Sewo Bridge was a form of a realization from the tradition of their ancestors in the location. This tradition has been surviving until today due to the desire of motivation embedded in the actors’, particularly the believers, regarding the traditional beliefs so that later it has been providing economic opportunity and beneficial for the money sweepers to get income.

Kata Kunci : Nyapu Duit, tradisi, kepercayaan, pertukaran, motif, pendapatan.

  1. S1-2020-399472-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399472-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399472-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399472-title.pdf