Laporkan Masalah

ANALISIS INTERFACE SHEAR BOND STRENGTH ANTARA LAPISAN AC-WC DAN AC-BC MENGGUNAKAN TACK COAT JENIS CRS-1 DAN CRS-1P

MHD FARHAN PUTRA S S, Ir Latif Budi Suparma, MSc, Ph.D.;Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, ST, MT, ATU, IPU, ASEAN Eng.

2020 | Tesis | Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Kondisi lekatan antar lapisan yang tidak ideal pada suatu struktur perkerasan multilayer tidak bekerja secara optimal jika lapisan perkerasan bertindak tidak sebagai suatu kesatuan struktur perkerasan monolitik, akibatnya ketika terjadi pembebanan oleh kendaraan saat melakukan akselerasi ataupun pengereman lapisan permukaan perkerasan tidak dapat mendistribusikan beban yang diterima secara ideal ke seluruh struktur perkerasan di bawahnya yang mengakibatkan berbagai kerusakan jalan yang berakibat pada penurunan tingkat pelayanan jalan sehingga untuk melakukan membutuhkan biaya perbaikan yang relatif besar. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu pengujian empiris di laboratorium untuk mengetahui kuat geser dan displacement pada lapisan interface benda uji dengan variasi takaran aplikasi tack coat jenis aspal emulsi CRS 1 dan CRS 1P sebesar 0,2 l/m2 hingga 0,6 l/m2 menggunakan alat leutner shear test dan analisis mekanistik menggunakan software BISAR 3.0 untuk menentukan kuat geser minimum yang diizinkan sebagai dasar penentuan takaran aplikasi tack coat yang optimum. Berdasarkan analisis struktur perkerasan lentur menggunakan software BISAR 3.0 didapatkan nilai tegangan geser maksimum pada pembebanan overload 100 kN yaitu 0,515 MPa yang ditetapkan sebagai kuat geser minimum yang diizinkan. Hasil penelitian ini menunjukkan semua variasi takaran aplikasi tack coat yang uji menghasilkan nilai kuat geser lebih besar dari pada kuat geser minimum sehingga takaran aplikasi optimum yang direkomendasikan adalah yang terkecil agar efisien dalam pemakaian yaitu CRS 1 0,2 l/m2 menghasilkan kuat geser 0,955 MPa > 0,515 MPa dan untuk CRS 1P 0,2 l/m2 menghasilkan kuat kuat geser 0,965 MPa > 0,515 MPa.

The bonding condition between layers that is not ideal on a multilayer pavement structure does not work optimally if the pavement layer does not act as a monolithic pavement structure, as a result when a vehicle is loaded when accelerating or braking the pavement surface layer cannot distribute the load that is received ideally to all pavement structures underneath which resulted in various road damages which resulted in a decrease in the level of road services so that to do so requires relatively large repair costs. This research was conducted in two stages, namely empirical testing in the laboratory to determine the shear strength and displacement of the test specimen interface layers with variations in the dosage of tack coat applications for CRS 1 and CRS 1P emulsion asphalt types of 0.2 l / m2 to 0.6 l / m2 using a leutner shear test and mechanistic analysis using BISAR 3.0 software to determine the minimum allowable shear strength as a basis for determining the optimum dose of tack coat application. Based on the analysis of the flexible pavement structure using BISAR 3.0 software, the maximum shear stress value at 100 kN overload loading is 0.515 MPa which is determined as the minimum allowable shear strength. The results of this study indicate that all variations in the dosage of the tack coat application tested produce a shear strength value greater than the minimum shear strength so that the recommended optimum application dosage is the smallest so that it is efficient in use, namely CRS 1 0.2 l / m2 resulting in a shear strength of 0.955 MPa. > 0.515 MPa and for CRS 1P 0.2 l / m2 the shear strength is 0.965 MPa> 0.515 MPa.

Kata Kunci : BISAR 3.0, Tack coat, Kuat Geser, Aplikasi Tack Coat Optimum

  1. S2-2020-434681-abstract.pdf  
  2. S2-2020-434681-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-434681-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-434681-title.pdf