Laporkan Masalah

Representasi Kekerasan pada Anak dalam Drama Mother (Madeo): Kajian Sosiologi Sastra

GHINA, Hwang Who Young, M.A.; Febriani Elfida Trihtarani, S.S., M.A.; Suray Agung Nugroho, S.S., M.A., Ph.D.

2020 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREA

Penelitian ini menganalisis penyebab dan bentuk tindakan kekerasan pada anak di dalam drama Mother dan representasi kekerasan pada anak dalam drama Mother. Drama Mother adalah drama Korea yang merupakan remake dari serial TV Jepang tahun 2010 dengan judul yang sama. Drama Korea ini ditayangkan di saluran tvN Korea pada 24 Januari hingga 15 Maret 2018. Analisis dalam penelitian ini menggunakan perspektif karya sastra sebagai cerminan sosial dalam teori sosiologi sastra yang dikemukakan oleh Alan Swingewood (1927) dan konsep kekerasan pada anak oleh Lembaga Perlindungan Anak Korea Selatan (2009) yang terdiri dari kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran. Berdasarkan analisis melalui adegan-adegan dan dialog-dialog yang ditunjukkan dalam drama Korea, ditemukan faktor penyebab terjadinya kekerasan anak, yaitu perceraian, riwayat kekerasan sewaktu kecil, lepas tanggung jawab, dan masyarakat dengan kepemilikan anak yang kuat. Beberapa faktor tersebut menyebabkan terjadinya kekerasan fisik, emosional, dan penelantaran. Kekerasan fisik yang ditemukan dalam drama Korea adalah bentuk kekerasan menggunakan kekuatan dan alat. Kemudian, kekerasan emosional yang ditemukan adalah bentuk pengusiran, penolakan dan kebencian, penghinaan, pengancaman, dan pengurungan. Terakhir, penelantaran yang ditemukan adalah bentuk penelantaran fisik dan pembuangan. Faktanya, Korea Selatan merupakan negara dengan masyarakat yang memiliki kepemilikan anak yang kuat. Tidak ada perubahan yang signifikan dalam masyarakat Korea Selatan sejak tahun 1960 hingga tahun 2020, sehingga angka kekerasan anak di Korea Selatan cenderung meningkat. Hal tersebut dikarenakan adanya hukum yang mengatur hak orangtua dalam mendidik dan mendisiplinkan anak pada KUHP tahun 1960 dan disertai berbagai faktor orangtua seperti perceraian, riwayat kekerasan sewaktu kecil, dan lepas tanggung jawab. Dikarenakan tidak adanya perbedaan yang signifikan dalam masyarakat Korea sejak tahun 1960 hingga 2020, drama Mother yang ditayangkan tahun 2018 secara umum dapat mencerminkan realitas kekerasan anak di Korea Selatan.

This research analyses the reason and the form of child abuse and its representation in drama Mother. Drama Mother is a Korean drama that was a remake of Japanese TV series from 2010 with the same title. This Korean drama aired in TvN channel from 24 January to 15 March 2018. The analysis used in this research is the literature work as the social reflection, as implemented in the sociology of literature theory that was propounded by Alan Swingewood (1927) and following the concept of child abuse by the South Korean National Center for the Rights of Children (2009) that consist of physical abuse, emotional abuse, sexual abuse, and neglection. Based on the analysis of the scenes and dialogues shown in the Korean drama, a few factors are found to be the cause of the child abuse, those are; divorces, childhood abuse experience, ignore responsibility, and a society with a strong child possession right. A few of the said factors are the cause of physical abuse, emotional abuse, and negligence. Physical abuse found in the Korean drama was a form of abuse using body force and tools. Then, the emotional abuse found in the drama was in the form of expulsion, rejection and hatred, insults, threats, and confinement. Lastly, neglect was found in the form of physical neglect and banishment. In fact, South Korea is a country that has a society with a strong sense of ownership of children. There has been no significant change in South Korean society from 1960 to 2020, so the rate of child abuse in South Korea tends to increase. This is due to the existence of laws regulating parental rights in educating and disciplining children in the 1960 Civil Law and accompanied by various parental factors such as divorce, history of violence as a child, and irresponsibility. Since there is no significant difference in Korean society from 1960 to 2020, the drama Mother which aired in 2018 can generally reflect the reality of child abuse in Korea.

Kata Kunci : Mother, kekerasan pada anak, cerminan sosial, dan jenis kekerasan pada anak/ Mother, child abuse, social reflection, type of child abuse

  1. S1-2020-399545-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399545-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399545-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399545-title.pdf