Praktik Pemeriksaan Fakta Kolaboratif di Indonesia (Studi Kasus Platform Cekfakta.com sebagai Organisasi Hipermedia)
ATIKAH AZ ZAHIDAH, Mufti Nurlatifah, S.IP, M.A
2020 | Skripsi | S1 ILMU KOMUNIKASICollaborative fact checking merupakan praktik verifikasi informasi yang dilaksanakan setelah berita terbit secara kolaborasi dengan melibatkan berbagai elemen mulai dari media daring, komunitas hingga perangkat hipermedia. Praktik ini dijalankan karena maraknya penyebarakan hoaks dengan bentuk yang semakin variatif. Cekfakta.com merupakan satu-satunya platform yang menjalankan praktik collaborative fact checking di Indonesia dan merupakan hasil kerjasama 24 media online di Indonesia, MAFINDO, AMSI, AJI dan didukung oleh Google News Initiative dan First Draft. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik collaborative fact checking dijalankan di Indonesia oleh cekfakta.com. Untuk meraih tujuan tersebut peneliti menggunakan kerangka pemikiran milik Tomas Isakowitz mengenai hypermedia organization yang terdiri atas perspektif tugas, perspektif pengetahuan dan perspektif integrasi. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi di platform cekfakta.com, dokumentasi dan wawancara. Penulis melakukan teknik analisis data dengan mengembangkan penjelasan terhadap kasus (explanation building). Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa cekfakta sebagai hypermedia organization yang menjalankan praktik collaborative fact checking mampu mengelola informasi dengan mengurangi ketidakpastian (uncertainty) dan keragu-raguan (equivocality) menggunakan sistem hypermedia, menciptakan sistem pengetahuan yang luas dan terbuka serta mengintegrasikan berbagai elemen melalui standarisasi klasifikasi hoaks.
Collaborative fact-checking is an information verification practice that is held after the news published in a collaboration involving many kinds of elements starting from online media, community, up to hypermedia device. This practice is run because of hoax spreading in a more varied way. Cekfakta.com is the only platform running the practice of collaborative fact-checking and the cooperation result of 24 online media in Indonesia, MAFINDO, AMSI, AJI supported by Google News Initiative and First Draft. This research aims to know how the practice of collaborative fact-checking is operated in Indonesia by cekfakta.com. To achieve the aim, the researcher used the framework of Tomas Isakowitz about hypermedia organization consisting of task, knowledge, and integrated perspective. The researcher used a qualitative approach with a case study method. The data was collected from observation in cekfakta.com platform, documentation, and interview. The writer carried out data analysis technique by developing an explanation of the case (explanation building). The result of this research revealed that cekfakta as a hypermedia organization running the practice of collaborative fact-checking is able to manage the information by reducing uncertainty and equivocality using hypermedia system, creating widespread and open knowledge system, as well as integrating many kinds of elements through hoax clarification standardization.
Kata Kunci : collaborative fact checking, cekfakta.com, hypermedia organization dan studi kasus.