Hubungan antara Humor dan Penyimpangan Prinsip Pragmatik dalam Variety Show Knowing Brother (Aneun Hyeongnim) Episode 88 dan 89 : Kajian Pragmatik
DYAH EKA PRADIPTA, Dr. Tri Mastoyo Jati Kesuma, M.Hum.
2020 | Skripsi | S1 BAHASA DAN KEBUDAYAAN KOREAPenelitian ini mengkaji hubungan antara humor dengan penyimpangan prinsip pragmatik dalam variety show Knowing Brother episode 88-89. Pembahasan bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis humor dan bentuk penyimpangan prinsip pragmatik serta menemukan hubungan antara humor dengan penyimpangan prinsip pragmatik dalam data-data humor yang ditemukan pada acara Knowing Brother episode 88-89. Penelitian ini secara garis besar berlandaskan pada teori humor menurut psikologi oleh Yunus dkk (1997) yaitu teori pelecehan, pertentangan, berlebih-lebihan, tak diharapkan, tabu, dan sintesis, serta teori prinsip pragmatik yaitu prinsip kerja sama (PK) oleh Grice (1975) dan prinsip kesopanan (PS) oleh Leech (1993). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat yang berasal dari variety show Knowing Brother episode 88-89 yang diunduh dari laman kshow123.net, kemudian ditransliterasi dan diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia. Metode analisis data menggunakan metode padan referensial, padan pragmatis, dan metode agih. Penyajian analisis data dilakukan secara informal yaitu dengan memaparkan menggunakan kata-kata biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humor-humor dalam variety show Knowing Brother episode 88-89 dapat dikategorikan ke dalam enam jenis yaitu humor pelecehan, humor pertentangan, humor berlebih-lebihan, humor tabu, dan humor sintesis. Ditemukan juga penyimpangan prinsip pragmatik yang meliputi penyimpangan prinsip kerja sama dan prinsip kesopanan. Selain itu, ditemukan adanya hubungan antara humor dengan penyimpangan prinsip pragmatik yaitu penyimpangan prinsip pragmatik diperlukan untuk menciptakan humor. Hubungan tersebut dibuktikan dengan mengganti tuturan yang mengandung penyimpangan prinsip pragmatik menjadi tuturan yang tidak menyimpang. Hasilnya adalah apabila penyimpangannya dihilangkan maka rasa lucu dalam tuturan tersebut juga hilang.
This thesis investigates the relationship between humor and pragmatic principles deviation in a variety show called Knowing Brother, episodes 88-89. The analysis aims to describe humor types and pragmatic principle deviation as seen in Knowing Brother episodes 88-89 and to find their relationships as found in the data obtained. This study is based on psychological theories of humor by Yunus (1997), i.e. abuse, antagonism, hyperbolism, unpredictable, taboo and synthetic as well as pragmatic theories, i.e. Grice (1975)’s Cooperative Principle (CP) and Leech (1993)’s Politeness Principle (PP). This study is a descriptive-qualitative research. The data was collected by using observation method and note-taking techniques from Knowing Brother episodes 88-89 which was downloaded from kshow123.net. It was transliterated and translated into Bahasa Indonesia, and then analyzed with the distributional and pragmatic identity method. The result of data analysis are presented informally by using verbal language. The result showed that the humor depicted in Knowing Brother episodes 88-89 can be categorized into six different types namely abusive humor, antagonistic humor, hyperbolic humor, unpredictable humor, taboo humor and synthetic humor. There were also found pragmatic principle deviation including cooperative principle deviation and politeness principle deviation. In addition, humor and pragmatic principles deviation are interrelated. The relationship is pragmatic principles deviations are needed to create humor. This relationship is determined by making the speech that contains pragmatic principle deviation to be usual speech. So, as a consequence, the speeches lost their sense of humor.
Kata Kunci : Knowing Brother, pragmatik, penyimpangan prinsip kerja sama,pragmatic, cooperative principle deviation