Kompetensi Profesional Guru dalam Dinamika Politik 1962-1974
Harif Nurwahyu Ramaditya, Dr. Agus SUwignyo, MA
2020 | Skripsi | S1 SEJARAHPenelitian ini mengkaji bagaimana perkembangan dan perubahan politik nasional selama kurun waktu 1962-1974 memengaruhi pembentukan kompetensi profesional para guru. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan politik nasional selama kurun waktu tersebut memengaruhi bagaimana kompetensi profesional guru dibentuk. Periode tahun 1962-1974 yang melewati dua masa kepemimpinan yang berbeda turut menyebabkan pembentukan kompetensi yang berbeda. Pemerintahan Soekarno yang identik dengan politisasi masyarakat menghasilkan para guru yang memiliki orientasi politik dan sosial yang kuat. Para guru tersebut turut aktif dalam isu-isu politik maupun pendidikan. Kompetensi ini kemudian mengalami perubahan seiring dengan naiknya Soeharto menjadi presiden pada tahun 1968. Melalui gagasan stabilitas dan pembangunan, para guru di arahkan agar menjauh dari isu-isu politik dan berfokus pada peningkatan akademik dan keahlian melalui program upgrading dan seminar pelatihan guru. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah menggunakan sumber primer dan sekunder. Sumber primer terdiri dari potongan-potongan berita dan kolom opini yang terdapat pada koran dan majalah sezaman. Sumber-sumber primer tersebut didukung dengan metode wawancara terhadap para guru yang aktif mengajar pada periode 1962-1974. Sementara itu, sumber sekunder terdiri dari jurnal, buku, karya ilmiah, dan internet.
This study examines how the development and change of national politics during the period of 1926-1974 influenced the formation of the professional competence of the teachers. The results of this study indicate that the development of national politics during that period affected how the professional competence of the teachers was formed. The period of 1962-1974 which went through two different leadership periods also led to the formation of different competencies. Sukarno's government which was synonymous with the society politicization produced teachers who had a strong political and social orientation. The teachers were actively involved in political and educational issues. This competence then underwent changes as Soeharto became a president in 1968. Through the idea of stability and development, teachers were directed to stay away from political issues and focus on academic improvement and expertise through upgrading programs and teacher training seminars. The research method used in this study is a historical research method using primary and secondary sources. Primary sources consist of pieces of news and opinion columns contained in newspapers and magazines, such as Kedaulatan Rakyat, and Kompas. The primary sources are supported by the method of interviews with teachers who actively thought in the period of 1962-1974. Meanwhile, secondary sources consist of journals, books, scientific papers, and the internet.
Kata Kunci : Pendidikan, Kompetensi, Guru, Politik, 1962-1974