ANALISIS KEUNGGULAN BERSAING NASIONAL PERBANDINGAN INDUSTRI MICE JEJEPANGAN INDONESIA DAN SINGAPURA
FLOBERT, Rangga Almahendra, Dr., S.T., M.M.,
2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)Industri MICE Jejepangan merupakan industri yang sedang marak di daerah Asia Tenggara. Di Negara Indonesia dan Singapura, industri ini merupakan industri yang minat dikunjungi oleh para otaku yang menyukai hal-hal berbau Jejepangan. Meski demikian terlihat dari segi kualitas, Indonesia masih tertinggal dibandingkan Singapura. Hal tersebut diduga merupakan sebuah dampak dari pengaruh lingkungan dari kedua Negara tersebut. Penelitian yang dilakukan adalah bersifat deskriptif. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner, wawancara, dan studi literatur. Narasumber merupakan pihak-pihak praktisi yang berperan dalam pengadaan, serta menjadi penunjang industri MICE Jejepangan. Penelitian ini terbagi menjadi empat tahap analisis. Yang pertama adalah menganalisis mengenai pembangun kekuatan daya saing secara Makro (PESTEL), kemudian dilanjutkan pada ranah Negara dengan menggunakan model Porters Diamond of National Competitive Advantage, dilanjutkan dengan analisis untuk ranah industri menggunakan model Five Forces Analysis, dan yang terakhir dilakukan analisis Benchmarking untuk menyetarakan, atau melebihi kekuatan daya saing industri MICE Jejepangan Indonesia. Setelah dianalisa pada setiap faktor, ditemukan bahwa adanya keterkaitan antar determinan berdasarkan faktor yang ditemukan terhadap lingkungan makro. Agar hal tersebut dapat meningkat, Indonesia harus melakukan Benchmarking dari sisi politik (pemerintahan), penggunaan teknologi, serta hukum.
Japanese MICE is an event industry that focused around Japanese culture. This industry is so popular in South East Asia. In Indonesia and Singapore, this kind of industry is often visited by otakus who really loves Japanese stuff. However, looking at the quality of the industry itself, Indonesia is still lagging behind Singapore. That case suspected by the environment in each countries. This research worked using descriptive approach. Quantitative data are obtained from questionnaire, while qualitative data are obtained from interviewing Japanese MICE industry practitioners, and from literature study. This research have four steps of analysis. First, this research analyses the external macro environment using PESTEL, then analyses in smaller scope, country using Porters Diamond of National Competitive Advantage as tool, after that going to smaller scope, the industry, using Five Forces Analysis as a tool. Finally, in order to equalize, or even exceed Japanese MICE industry in Indonesia, Benchmarking analysis will carried out. After every factor being analyzed, its revealed that every factors have linkages to macro environment. So in order to increase Indonesias Japanese MICE industry competitiveness, Indonesia needs to Benchmark the politic side (government), the use of technology, and the law about consumers.
Kata Kunci : daya saing nasional, PESTEL, Five Forces Analysis, industri MICE Jejepangan Indonesia, industri MICE Jejepangan Singapura, Benchmarking, Porters Diamond