Tinjauan Hukum Normatif Perlindungan Konsumen Jasa Go-Massage pada Aplikasi Go-Life Pt Gojek Indonesia

STEFFAN TIKU MANGIWA, Dr. Ninik Darmini, S.H., M.Hum

2020 | Skripsi | S1 HUKUM

Minat publik untuk menggunakan layanan jasa Go-Massage semakin hari semakin pesat, terhitung sejak tahun 2016. Layanan Go-Massage dipersepsi oleh masyarakat sangat efektif, serta merasa nyaman untuk menjadi pelanggan tetap. Namun, pengaturan layanan Go-Massage ini tidak memberikan jaminan perlindungan hukum yang memadai bagi konsumen pengguna jasa layanannya maupun kepada terapis yang menjadi mitranya. Ketika terapis menjadi korban tindakan asusila dari konsumen maupun ketika konsumen menjadi korban malpraktik dari terapis, tidak ada tuntutan hukum yang dapat dibebankan pada pihak Go-Life PT Gojek Indonesia. Fokus penelitian ini adalah perlindungan konsumen pengguna jasa layanan Go-Massage pada aplikasi GO-Life PT Gojek Indonesia menurut tinjauan hukum normatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka dengan pendekatan hukum normatif. Sifat penelitian hukum normatif ini deskriptif kualitatif. Penjelasan hukum tentang Go-Massage dan jaminan hukum atas konsumen pengguna layanan Go-Massage tersebut digambarkan secara holistik-kontekstual. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini berupa teknik analisa konten. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu; pengumpulan data, pembacaan data, analisa, dan penyajian data. Penelitian ini menemukan bahwa pengaturan Layanan Go-Massage pada Aplikasi Go-Life multi-interpretatif. Jika dilihat dari produk-produk Go-Massage, maka layanan ini masuk dalam naungan peraturan undang-undang kesehatan. Namun, jika melihat status hukum layanan Go-massage pada Aplikasi Go-Life ini dari segi jaminan asuransi yang diberikan kepada konsumen/pengguna, maka beberapa Pasal dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) juga dapat diberlakukan. Berdasarkan pada beberapa undang-undang, peraturan pemerintah, dan peraturan menteri tersebut, layanan Go-Massage dalam aplikasi Go-Life tidak ideal dan tidak memenuhi standar.

Public interest in using Go-Massage services is growing rapidly, starting from 2016. Go-Massage services are perceived by the public to be very effective, and they feel comfortable being regular customers. However, this Go-Massage service arrangement does not guarantee adequate legal protection for consumers who use its services and for the therapists who are their partners. When a therapist becomes a victim of immoral acts from consumers or when consumers become victims of malpractice from a therapist, no legal charges can be imposed on Go-Life PT Gojek Indonesia. The focus of this research is the protection of consumers who use Go-Massage services on the GO-Life application of PT Gojek Indonesia according to a normative legal review. This type of research is literature research with a normative legal approach. The nature of this normative legal research is descriptive qualitative. The legal explanation regarding Go-Massage and legal guarantees for consumers who use Go-Massage services is described in a holistic-contextual manner. The data analysis technique used in this study is a content analysis technique. The steps taken in this study, namely; data collection, data reading, analysis, and data presentation. This study found that the Go-Massage Service setting on the Go-Life Application is multi-interpretative. When viewed from the Go-Massage products, this service is included in the shade of health law regulations. However, if you look at the legal status of the Go-massage service on the Go-Life Application in terms of insurance guarantees provided to consumers / users, then several articles in the Criminal Code (KUHP) can also be applied. Based on several laws, government regulations, and ministerial regulations, the Go-Massage service in the Go-Life application is not ideal and does not meet the standards.

Kata Kunci : Go-Massage, Konsumen, Perlindungan Hukum, Hukum Normatif.