Laporkan Masalah

Preferensi Muzakki Kelas Menengah Muslim Di Perkotaan dalam Menyalurkan Zakat koma Infak koma dan Sedekah

DINA ANUGERAH S, Dr. Suharko

2020 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Kelas menengah muslim merupakan salah satu kelompok di Indonesia yang sedang berkembang. Terdapat banyak peluang yang ada di dalam golongan kelas menengah muslim, salah satunya adalah peluang berfilantropi yang diwujudkan dalam zakat, infak dan sedekah. Aktivitas filantropi islam di Indonesia sendiri memiliki berbagai preferensi, diantaranya adalah menggunakan perantara seperti amil zakat di masjid dan organisasi pengelola ZIS atau dengan menemui mustahik langsung. Penelitian ini berupaya untuk mengetahui preferensi yang dipilih oleh para kelas menengah muslim dalam berzakat, infak dan sedekah beserta alasan yang mendasari preferensi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan riset naratif, dimana narasi dan pengalaman informan dalam berzakat, infak dan sedekah disusun secara sistematis dan dianalisis secara rinci. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teori pilihan rasional milik James Coleman serta konsep filantropi islam berkeadilan sosial. Teori pilihan rasional memiliki gagasan utama yakni orang orang bertindak secara sengaja ke arah suatu tujuan dengan tindakan tindakan tertentu yang dibentuk oleh nilai nilai atau pilihan. Serta konsep filantropi islam berkeadilan sosial memiliki empat kriteria yaitu pemberantasan ketidakadilan, manajemen transparan, program jangka panjang, perlakuan non diskriminatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informan memiliki preferensi yang cenderung berbeda antara zakat dengan infak dan sedekah. Preferensi para informan dalam menyalurkan zakat terbagi sama rata antara opsi penyaluran melalui amil masjid, lembaga/badan zakat dan memberikan langsung ke mustahik. Sementara metode yang dipilih para informan dalam menyalurkan zakat terbagi antara melalui transfer, pemberian beras dan pemberian uang tunai. Kemudian preferensi penyaluran infak dan sedekah yang dipilih oleh informan terdiri dari pemberian lewat kotak amal, transfer sejumlah uang, penggunaan virtual money, pengiriman paket dan memberi langsung kepada pihak yang membutuhkan. Preferensi yang berbeda muncul dikarenakan terdapat faktor yang beragam, diantaranya adalah nilai dan sumber daya yang berpengaruh pada alasan/pemicu yang mendasari informan untuk memilih preferensi tertentu

Moslem middle class is one of the groups in Indonesia that is developing. There are many opportunities within this moslem middle class group, one of which is the philanthropic opportunity that is realized in zakat, infaq and shadaqah. Islamic philantrophic activities in Indonesia has various preferences, including using intermediaries such as amil zakat in mosques and ZIS management organizations or by meeting mustahiq directly. This study seeks to determine the preferences chosen by moslem middle class in distributing zakat, infaq and shadaqah along with the reasons underlying these preferences. The research method used in this study is a qualitative method with a narrative research approach, where the narratives and informant's experiences in distributing zakat, infaq and shadaqah are systematically arranged and analyzed in detail. Data analysis was performed using James Coleman's Rational Choice theory and the concept of social justice in islamic philantrophy. Rational choice theory has the main idea that people act intentionallyy towards a goal with certain actions formed by values or choices. And the concept of islamic philantrophy with social justice has four criteria, namely the eradication of injustice, transparent management, long-term programs, non-discriminatory treatment. The results showed that the informants had preferences that tended to differ between zakat with infaq and shadaqah. The preferences of the informants in distributing zakat are equally divided between channelling options through amil mosques, zakat institutions and giving directly to mustahiq. While the method chosen by the informants in distributing zakat is divided into transfers, rice and cash. Then the distributions preferences for infaq and shadaqah chosen by the informants consisted of giving through charity box, transfering sum of money, using virtual money, sending packages and giving directly to those in need. Different preferences arise because there are various factors, including the value and resources that influence the reasongs/triggers underlying the informants to choose certain preferences.

Kata Kunci : kelas menengah muslim, preferensi, zakat infak dan sedekah

  1. S1-2020-399450-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399450-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399450-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399450-title.pdf