Analisis Pengembangan Bisnis Kopi Online di Era Digital (Studi Kasus di Toko Online Kopirelo)

RIZKY ILHAM DS, Endy Suwondo, Ibnu Wahid Fakhrudin

2020 | Skripsi | S1 TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

Kopirelo adalah micro batch coffee roastery yang berbasis di Yogyakarta, Indonesia. Berdiri pada tahun 2014, Kopirelo terus berupaya berkembang di industri kopi dengan menyediakan kopi bagi para konsumen dengan cara yang paling mudah dengan kualitas terbaik. Kopirelo juga berupaya mengembangkan bisnisnya dengan terus membenahi kualitas layanan mereka dengan memperhatikan hal-hal terkait perkembangan zaman seperti layanan online yang berdampak pada minat beli konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan produk spesialisasi Kopirelo dan pembenahan apa yang perlu diprioritaskan dalam kaitan dengan upaya pengembangan model bisnis di era digital. Analisis dilakukan dengan menggunakan pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP), dimana tujuan penelitian diimplementasikan dalam bentuk hierarki untuk mempermudah pengambilan keputusan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi Kopirelo dalam upaya mereka menjadi sebuah unit usaha yang berkelanjutan, memiliki diferensiasi, dan mengikuti pengembangan zaman. Berdasarkan analisis penentuan produk spesialisasi Kopirelo yang melibatkan pihak internalnya, diketahui bahwa opsi produk roasted beans dari Kopirelo dengan penggunaan biji kopi arabika merupakan hasil keputusan terbaik dengan presentase 66%. Pada analisis pengembangan model bisnis di era digital merujuk pada enam kriteria; connectivity, content, context, communication, community, commerce. Kriteria-kriteria tersebut dinilai dengan membandingkan Kopirelo dengan pesaing-pesaingnya. Hasil analisis menunjukkan, kriteria communication dan kriteria commerce menjadi dua hal yang dapat dikembangkan oleh Kopirelo, karena memiliki tingkat kepentingan tertinggi yaitu 23,63%, dan 23,32%, dimana Kopirelo belum menjadi yang terbaik dibandingkan dengan pesaingnya di dua kriteria tersebut, dengan presentase 36,40% untuk kriteria communication dan kriteria commerce 34,69%.

Kopirelo is a micro-batch coffee roastery based in Yogyakarta, Indonesia. Established in 2014, Kopirelo continues to thrive in the coffee industry by providing coffee to consumers in the easiest way with the best quality. Kopirelo also seeks to develop its business by continuing to improve the quality of their services by paying attention to matters relating to times such as online services that have an impact on consumer buying interest. This research aims to determine Kopirelo's specialty products and what improvements need to be prioritized in relation to developing business models in the digital age. The analysis was performed using the Analytical Hierarchy Process (AHP) approach, where the research objectives are implemented in the form of a hierarchy to facilitate decision making. This research is expected to be a material consideration for Kopirelo in its efforts to become a business unit that is sustainable, differentiated, and follows the times. Based on the analysis of the determination of Kopirelo specialty products involving internal parties, it is known that the roasted beans product option from Kopirelo with the use of Arabica coffee beans is the preferable decision with a percentage of 66%. The analysis of the development of business models in the digital age refers to six criteria; connectivity, content, context, communication, community, commerce. These criteria are assessed by comparing Kopirelo with its competitors. The analysis shows that communication criteria and commerce criteria are two things that can be developed by Kopirelo because they have the highest importance, namely 23.63% and 23.32%, where Kopirelo has not been the best compared to its competitors in the two criteria, with 36.40% for communication criteria and commerce criteria 34.69%.

Kata Kunci : Kopi, Bisnis, AHP, Online