Laporkan Masalah

ANALISIS KESESUAIAN LOKASI MINIMARKET WARALABA TERHADAP PERDA KABUPATEN SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2019

GILANG AKHYUTA, Dany Puguh Laksono, ST., M.Eng.

2020 | Skripsi | S1 TEKNIK GEODESI

Pertumbuhan minimarket waralaba di Kabupaten Sleman semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pertumbuhan minimarket waralaba yang tidak sesuai dengan aturan bisa berdampak buruk bagi kelangsungan aktivitas jual beli di pasar rakyat yang ada di Kabupaten Sleman. Aturan mengenai aspek lokasi pendirian minimarket berjejaring sudah diatur dalam Perda Kabupaten Sleman No. 14 tahun 2019 sebagai pembaruan atas Perda Kabupaten Sleman No. 18 Tahun 2012. Kajian terhadap aspek lokasi dari pendirian minimarket waralaba perlu dilakukan berdasarkan aturan ini. Kajian ini dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian lokasi pendirian minimarket waralaba di lapangan terhadap aturan mengenai aspek lokasi pada Perda Kabupaten Sleman No. 14 tahun 2019 dengan pendekatan analisis kesesuaian spasial. Aspek spasial yang menjadi pertimbangan pemberian izin untuk minimarket waralaba adalah jarak dari pasar rakyat, status jalan, rencana tata ruang, dan rasio cakupan pelayanan dan jumlah penduduk. Analisis spasial pada penelitian ini menggunakan data vektor (seperti: data jaringan jalan, minimarket waralaba, pasar rakyat, batas wilayah, dan kawasan peruntukan permukiman), data raster worldpop (jumlah penduduk), dan data atribut dari minimarket waralaba dan pasar rakyat. Metode analisis spasial yang digunakan untuk mengevaluasi kesesuaian aturan aspek lokasi minimarket waralaba yaitu dengan proximity analysis, network analysis, dan juga overlay. Proximity analysis yang dilakukan adalah analisis buffer dan thiessen polygons sementara network analysis yang digunakan adalah analisis service area. Persebaran minimarket waralaba di Kabupaten Sleman dipengaruhi dua faktor, yaitu faktor geografis dan juga faktor jaringan jalan. Secara geografis minimarket waralaba banyak didirikan di daerah Selatan Kabupaten Sleman yang berbatasan dengan Kota Yogyakarta sebagai pusat kegiatan di Provinsi DIY seperti Kecamatan Depok dan Mlati. Minimarket waralaba juga banyak ditemukan sepanjang jaringan jalan terutama jalan arteri dan kolektor. Hasil dari analisis kesesuaian yang dilakukan pada setiap aturan aspek lokasi di-overlay sehingga didapatkan hasil akhir yaitu peta kesesuaian minimarket waralaba terhadap aturan Perda Kabupaten Sleman No. 14 tahun 2019. Ada perbedaan dari hasil antara dua analisis kesesuaian yang dilakukan yaitu pada jaral dari pasar rakyat dengan proximity analysis (buffer) dan network analysis (service area). Hasil akhir analisis kesesuaiannya bila menggunakan proximity analysis (buffer) didapatkan 21 minimarket waralaba yang sesuai, sementara jika menggunakan network analysis (service area) terdapat 23 minimarket waralaba yang sesuai dengan aturan aspek lokasi pada Perda Kabupaten Sleman No. 14 tahun 2019. Hasil akhir dari penelitian ini adalah peta kesesuaian minimarket waralaba yang ditampilkan dengan WebGIS. Peta kesesuaian minimarket ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman dalam evaluasi mengenai pendirian minimarket waralaba sesuai dengan Perda Kabupaten Sleman No. 14 tahun 2019.

The growth of networked minimarket in Sleman District is increasing from year to year. The growth of networked minimarket that is not under the regulations is feared to harm the continuity of the trading activity in the traditional market in Sleman District. The regulation regarding the location aspects of the networked minimarkets establishment has been set in the Sleman District Regulation Number 14/2019 as an update of Sleman District Regulation Number 18/2012. A study about the location aspects of networked minimarkets establishment needs to be examined according to the regulation. This study was conducted to evaluate the suitability of the networked minimarket establishment in the real condition with the location aspect in the Sleman District Regulation Number 14/2019 by emphasizing the spatial suitability analysis. The spatial aspects considered for granting permits for networked minimarket are the distance from the traditional markets, road status, spatial planning, and service coverage ratio, and population. Spatial analysis in this research used vector data (road network data, networked minimarket, traditional market, boundaries, and residential designation region), worldpop raster data (population), and attributes data from networked minimarket and traditional markets. Spatial analysis is then performed to evaluate the spatial aspect regulation suitability of the networked minimarkets. The spatial analysis is proximity analysis, network analysis, and overlay. Proximity analysis conducted is buffer and thiessen polygons analysis while the network analysis used is service area operations. The distribution of networked minimarkets in Sleman District is influenced by two main factors, namely geographical factor and road network factor. Geographically, there are many networked minimarkets are established in the Southern part of Sleman District which borders the Yogyakarta City as a center of activity in DIY Province such as Depok and Mlati Sub-district. Networked minimarkets are also found along with the road network, especially arterial and collector roads. The suitability analysis results carried out on each location aspect regulation are then overlaid become the suitability map of the networked minimarket according to the Sleman District Regulation Number 14/2019. There are differences in the results that occur between the two suitability analysis conducted namely the distance from traditional market regulation, they are the proximity analysis (buffer) and network analysis (service area). Results obtained when using proximity analysis (buffer) are 21 networked minimarkets that suitable, while if using network analysis (service area) 23 networked minimarkets are under the regulation of location aspects at Sleman District Regulation Number 14/2019. The final result of this study is the suitability map of the networked minimarket that is displayed using WebGIS. The networked minimarkets suitability map is expected to be a consideration of the Sleman District Government in evaluating the networked minimarket establishment under the Sleman Regulation Number 14/2019.

Kata Kunci : Minimarket waralaba, analisis kesesuaian, buffer, service area, Perda Kabupaten Sleman No. 14 tahun 2019

  1. S1-2020-395026-abstract.pdf  
  2. S1-2020-395026-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-395026-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-395026-title.pdf