PENERAPAN PENGENDALIAN MUTU PADA PROSES PENERIMAAN SUSU SAPI SEGAR DI CV CITA NASIONAL, SEMARANG, JAWA TENGAH

CITRA YULIVIA B, Anjar Ruspita Sari, S.T.P., M.Sc

2020 | Tugas Akhir | D3 AGROINDUSTRI

CV Cita Nasional merupakan perusahaan yang menghasilkan susu pasteurisasi dan homogenisasi. Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi adalah susu sapi segar. Pada penerimaan bahan baku susu sapi segar dari Koperasi Unit Desa terdapat beberapa penolakan yang disebabkan penyimpangan pada pengujian susu sapi segar. Studi kasus ini dilakukan untuk mengetahui penerapan pengendalian mutu di CV Cita Nasional, mengidentifikasi alasan penolakan susu sapi segar yang memiliki frekuensi tertinggi, serta menemukan faktor penyebab penolakan susu sapi segar pada proses penerimaan bahan baku susu sapi segar. Peralatan yang digunakan dalam studi kasus ini antara lain Diagram Batang, Diagram Pareto, dan Diagram Ishikawa. Diagram Batang digunakan untuk identifikasi masalah apa saja yang terjadi pada pengujian susu sapi segar. Diagram Pareto digunakan untuk menentukan masalah pada pengujian susu sapi segar yang harus segera diselesaikan atau diperbaiki. Sedangkan, Diagram Ishikawa digunakan untuk menunjukkan faktor penyebab terjadinya permasalahan pada pengujian susu sapi segar. Hasil menunjukkan penerapan pengendalian mutu susu sapi segar sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan. Selanjutnya berdasarkan identifikasi menggunakan Diagram Pareto, hasil menunjukkan bahwa 3 jenis penolakan susu sapi segar tertinggi adalah pada pengujian total solid sebanyak 59 (38,31%), MBRT sebanyak 43 (27,92%), dan organoleptik sebanyak 21 (13,64%). Lebih lanjut, Diagram Ishikawa menunjukkan bahwa faktor yang diduga menyebabkan terjadinya penolakan pada uji total solid yaitu faktor manusia dan material, sedangkan pada uji MBRT serta uji organoleptik yaitu faktor lingkungan dan metode.

CV Cita Nasional is a company specializing in the pure cow milk processing, such as pasteurized and homogenized milk. On the receiving process of fresh cow milk from the Village Cooperative Unit there were several rejections due to deviations in the quality control testing. This case study was conducted to find out the implementation of quality control, identify the reasons for fresh cow milk refusal which has the highest frequency, and identify the causing rejection factors of fresh cow's milk in the raw materials receiving process for fresh cow's milk. The tools used in this case study included Bar Diagrams, Pareto Diagrams, and Ishikawa Diagrams. Bar diagrams are used to identify any problems that occur in testing fresh cow's milk. Pareto diagrams are used to determine problems in testing fresh cow's milk that must be resolved or corrected immediately. Meanwhile, Ishikawa's diagram is used to show the causes of problems in testing fresh cow's milk.. The results showed that the implementation of quality control on receiving materials for fresh cow's milk has been done well in accordance with procedures established by the company. Furthermore, based on the identification using Pareto diagram, showed that the highest types of rejection of fresh cow's milk were caused by total solid testing (38.31%), MBRT (27.92%), and organoleptic (13.64%). Furthermore, Ishikawa's diagram shows that the factors that are suspected to cause the rejection of the total solid test are human and material factors, whether the rejection of MBRT test and organoleptic tests namely environmental factors and methods.

Kata Kunci : Diagram Ishikawa, Diagram Pareto, Pengendalian Mutu, Susu Segar