Generational Gap Dalam Proyek

DIMAS PRASTIO, Budi Hartono, S.T., M.PM., Ph.D

2020 | Skripsi | S1 TEKNIK INDUSTRI

Saat ini terdapat tiga generasi pada pekerjaan proyek di Indonesia, yaitu generasi baby boomers (lahir pada tahun 1946-1964), generasi X (lahir pada tahun 1965-1979) dan generasi Y (lahir pada tahun 1980-2001). Setiap generasi memiliki karakteristik masing-masing yang menyebabkan terdapar perbedaan dalam perilaku dan pola pikir mereka. Perbedaan ini akan menjadi tantangan untuk tim manajemen proyek agar tim proyek memiliki kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan. Penelitian ini meneliti persepsi generasi baby boomers, generasi X dan generasi Y terhadap critical success factor proyek dan key performance indicator proyek. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuisioner untuk pengambilan data. Instrumen survey di respon oleh 118 responden yang terdiri dari lima responden generasi baby boomers, 47 responden generasi X, dan 66 responden generasi Y. Data diolah dengan analisi statistik inferensial metode Kruskall-Wallis dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini memperlihatkan persepsi setiap generasi CSF proyek dan KPI proyek. Berdasarkan hasil pengelolaan statistik, terdapat dua item CSF yang berbeda signifikan, yaitu risiko yang terkelola dan sponsor proyek, sedangkan untuk Item KPI yang diteliti tidak terdapat perbedaan signifikan. Namun, tim manajemen proyek tetap harus mempertimbangkan generational gaps dalam tim proyek, terutama pada persepsi CSF proyek dan KPI proyek yang dianggap paling penting, agar tim dapat mencapai tujuan proyek dengan baik.

Currently there are three generations of project worker in Indonesia, generation baby boomers(who was born in 1946-1964), generation X (who was born in 1965-1979), and generation Y (who was born in 1980-2001). Each generation has their own traits, wich may differ in behavior, preferences and mindset. This difference can be challenging for the project management team in managing and delivering a project on target. This study examine the perceptions of baby boomers, generation X, and generation Y to the project critical success factors (CSFs) and project key performance indicators (KPIs). The primary data were collected through questionnaire of 118 respondents, consisting for five repondent from baby boomers , 47 for generation X respondents, and 66 for generation Y respondents. Then processed using statistical inferential analysis of Kruskall-Wallis method for hypothesis testing and statistical descriptive analysis. The results of this study show each generation perceptions regarding the project CSFs and project KPIs. Statistically, there are two CSF items that significantly different, namely managed risks and project sponsors. In addition there are no significantly different in KPI items. However, he project management team should take intu account the generational gaps of the team members, especially their perception of the most important CSFs and KPIs, to get the team up and running towards achieving projects goals

Kata Kunci : Manajemen Proyek, Generational Gap, Critical Success Factor Proyek, Key Performance Indicator Proyek