Laporkan Masalah

Penilaian Transport Poverty dan Dampaknya terhadap Masyarakat (Kasus: Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi)

SHAFIRA NURUL IMAN, Dr. Yori Herwangi, S.T., MURP

2020 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

Transport Poverty atau kemiskinan transportasi adalah suatu kondisi yang menyebabkan keterbatasan dalam menggunakan fasilitas transportasi yang mempengaruhi orang-orang yang termarjinalkan. Orang miskin paling sering dipengaruhi oleh kurangnya moda transportasi baik kepemilikan kendaraan pribadi dan layanan transportasi umum dalam hal pilihan dan kualitas layanan sehingga menyebabkan social exclusion atau pengucilan sosial dan membatasi orang dari partisipasi ekonomi, sosial, dan politik karena kurangnya akses ke transportasi. Dalam praktiknya, transport poverty akan mempengaruhi pola perjalanan kelompok-kelompok yang terkena dampak. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis dampak kemiskinan transportasi terhadap pola perjalanan kelompok yang terkena dampak dan membandingkannya dengan kelompok yang tidak terpengaruh. Kota Bekasi memiliki peran vital sebagai kota satelit DKI Jakarta yang juga memiliki peningkatan angka kemiskinan, dan tingginya jumlah penduduk miskin. Sekolah berbasis rumah dan pola perjalanan kerja dipilih untuk fokus penelitian ini mengingat perjalanan ini merupakan kebutuhan dasar dengan perjalanan paling sering dalam rumah tangga. Metode penelitian ini adalah metode deduktif dengan pendekatan metode campuran serta pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dan hasil observasi. Penelitian ini berfokus kepada perbedaan pola perjalanan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dengan mempertimbangkan faktor karakteristik responden serta sebaran fasilitas sebagai faktor-faktor penentu terjadinya transport poverty. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu fenomena transport poverty terjadi di Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, mempengaruhi pola perjalanan masyarakat dengan indikator affordability, mobility, dan accessibility, serta berdampak terhadap social exclusion yang mereka rasakan

Transport poverty is a paradigm where such conditions cause limitations in using transportation facilities that affects the marginalized. The poor is most often affected by the lack of vehicles both private vehicle ownership and public transportation services in terms of choice and quality of service. Thus causing social exclusion and shuts people from economic, social, and political participation due to lack of access to transportation. In practice, transport poverty will have a bearing on the travel patterns of the affected groups. The study aims to identify and analyze the impact of transport poverty on the travel patterns of affected groups and compare them with unaffected groups. Bekasi City has a vital role as a satellite city of DKI Jakarta which also has high poverty rates, and high number of poor people. Home-based school and work travel pattern is chosen given this trip is a basic need with the frequency most often done in a household. This research method is a deductive method using a mixed method and collecting data using questionnaires, in-depth interviews and observation results. This research focuses on the different travel patterns of the control group and the experimental group by considering the characteristics of respondents and the distribution of facilities as determinants of transport poverty. The conclusion of this research is the phenomenon of poverty poverty occurs in Bekasi Barat, Bekasi City, influencing community travel patterns with indicators of affordability, mobility, and accessibility, as well as having impact on their social exclusion.

Kata Kunci : Transport Poverty, Pola Perjalanan, Rumah Tangga Berpenghasilan Rendah / Transport Poverty, Travel Pattern, Low-income Households

  1. S1-2016-399861-abstract.pdf  
  2. S1-2016-399861-bibliography.pdf  
  3. S1-2016-399861-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2016-399861-title.pdf