AUTHORIAL PRESENCE IN ENGLISH RESEARCH ARTICLES BY INDONESIAN AND BRITISH SCHOLARS
ADELIA JANUARTO, Dr. Tofan Dwi Hardjanto, M.A.
2020 | Tesis | MAGISTER LINGUISTIKDalam tesis ini, saya meneliti kehadiran penulis dalam artikel berbahasa Inggris yang ditulis oleh sarjana Indonesia dan Inggris di linguistik terapan dengan tujuan untuk membahas peranti bahasa kehadiran penulis dan menjelaskan fungsi wacana peranti penanda kehadiran penulis. Untuk mencapai tujuan ini, kata ganti orang pertama dan beberapa istilah penunjuk diri hipotetis sebagai peranti penanda kehadiran dieksplorasi secara elektronik dalam sebuah korpus korpus khusus untuk mewakili pengunaan bahasa oleh komunitas akademik Indonesia (N = 20 artikel) dan Inggris (N = 20 artikel) di disiplin tersebut dengan menggunakan WordSmithTools. Saya menemukan bahwa penulis Inggris menggunakan frekuensi peranti yang jauh lebih besar untuk menunjukkan kehadiran visibilitas eksplisit dalam artikel ilmiah mereka daripada penulis Indonesia. Sementara mungkin jelas untuk kasus Inggris, yaitu refleksi gaya Anglofonnya, frekuensi yang lebih kecil di artikel ilmiah Indonesia bisa jadi dipengaruhi oleh interferensi praktik penulisan akademik orang Indonesia ketika menyesuaikan diri dengan gaya Anglofon. Selain itu, saya juga mengamati bahwa menceritakan proses penelitian merupakan hal biasa dalam artikel ilmiah Indonesia sedangkan dalam artikel Inggris, fungsi yang berorientasi teks lebih lazim. Perbedaan ini mungkin disebabkan oleh persepsi normalitas untuk membuat diri hadir secara eksplisit ketika penulis menceritakan tindakan penelitian di komunitas linguistik terapan Indonesia, dan gagasan tanggung jawab penulis untuk memperjelas teks di komunitas akademik Inggris. Temuan-temuan ini secara bersamaan mungkin menyarankan bahwa meskipun kedua komunitas akademik menggunakan peranti yang sama untuk membuat diri mereka hadir secara eskplisit, frekuensi normal dari peranti-peranti tersebut dan fungsi wacana dari peranti penanda kehadiran penulis mengindikasikan perbedaan konvensi.
In this thesis, I investigate authorial presence in English research articles (RAs) written by Indonesian and British scholars in applied linguistics with aims to examine the linguistic markers of authorial presence and explain discourse functions of authorial presence markers. To accomplish these purposes, first-person pronouns and some hypothetical self-referring terms as authorial presence markers were explored electronically in a specialized corpus to represent language use of Indonesian (N = 20 RAs) and British (N = 20) academic communities in the discipline by using WordSmith Tools. I found that British writers use considerably greater frequency of markers to show their explicit visibility in their RAs than Indonesian writers do. While it might be clear for the British case, i.e. reflection of its Anglophone style, the lower frequency in Indonesian RAs could be caused by an interference of Indonesian academic writing practices while adapting Anglophone style. Furthermore, I also observed that to recount a research process is commonplace in Indonesian RAs whereas in British RAs, the text-oriented function is more prevalent. This difference might be caused by the perception of normality for making selves explicitly present when the writers are recounting research acts in Indonesian applied linguistics community, and by the idea of writer responsibility to clarify a text in British academic community. Taken altogether, the findings might suggest that even though both academic communities employ the same markers to make their presence explicit, the normalized frequencies of such markers and discourse functions of authorial presence markers suggest different academic conventions.
Kata Kunci : authorial presence, cross-cultural study, Indonesian, British, research articles