Efektivitas Pembangunan Rusunawa Purus di Wilayah Pesisir Kota Padang
JEANE SHABILA, Deva Fosterharoldas Swasto, S.T, M.Sc, Ph.D
2020 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTARumah merupakan kebutuhan pokok dan mendasar yang dibutuhkan oleh manusia. Dalam Undang-Undang No.1 tahun 2011 disebutkan bahwa pemerintah daerah dan setiap orang harus menjamin hak setiap warga negara untuk menempati, menikmati, dan memiliki rumah yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi, dan teratur. Rusunawa adalah program pemerintah dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan rumah khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Kota Padang, Sumatera Barat merupakan salah satu kota pemula dalam pembangunan Rusunawa. Proyek rusun pertama di Kota Padang adalah Rusunawa Purus yang mulai dibangun pada tahun 2011 dan diresmikan pada tahun 2013 lalu. Proyek ini tentunya menjadi acuan pembangunan Rusunawa di Kota Padang sehingga masih banyak hal-hal yang perlu untuk dibenahi agar pembangunan Rusunawa yang dikhususkan untuk masyarakat wilayah pesisir Kota Padang ini dapat tepat sasaran dan memenuhi tujuan pembangunan yang telah dibuat dan ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas pembangunan Rusunawa Purus di wilayah pesisir dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitasnya. Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi variabel fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode deduktif kualitatif dan mengumpulkan data dengan cara observasi lapangan dan wawancara. Wawancara dilakukan terhadap penghuni Rusunawa Purus dan masyarakat wilayah pesisir yang berada disekitar Rusunawa yang bersifat purposif dikombinasi random perwakilan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembangunan Rusunawa Purus masih belum sepenuhnya efektif dalam memenuhi kebutuhan rumah yang layak huni. Kondisi bangunan, utilitas dan sarana rusun masih belum efektif walaupun Rusunawa memiliki keterjangkauan yang baik terhadap fasilitas umum. Masih banyak terdapat permasalahan sosial di Rusunawa dan keamanan masih kurang memadai. Rusunawa Purus masih belum tepat sasaran walaupun tidak mengganggu stabilitas ekonomi penghuni. Kebersihan dan pengelolaan bencana di Rusunawa juga masih belum tergolong baik dan memadai. Secara keseluruhan juga dinilai bahwa pembangunan Rusunawa ini belum dirancang khusus untuk Rusunawa wilayah pesisir terlebih lagi karena kondisi Kota Padang yang rawan gempa sehingga belum memenuhi kebutuhan khusus kehidupan masyarakat wilayah pesisir.
House is the basic needs that needed by humans. In Law No.1 of 2011 stated that local government or everyone must guarantee the rights of every citizen to occupy, enjoy, and have a decent home in healthy, safe, compatible, and orderly environment. Rusunawa is one of the government's efforts to meet housing needs for low-income people (MBR). Padang City, West Sumatra is one of the starter cities in the development of Rusunawa. The first rental walk-up flats project in the Padang City is Rusunawa Purus, which began construction in 2011 and was inaugurated in 2013. This project is certainly a reference for the development of flat in Padang so there are many things that need to be addressed so that the development of this flat which is devoted to the people of the coastal area of Padang City can be right on target in accordance with the stated development goals. This study aims to identify the effectiveness of Rusunawa Purus development in coastal areas and identify the factors that influence its effectiveness. The variables in this study are grouped into physical, social, economic, and environmental variables. This study uses a qualitative deductive method and collects data by field observation and interviews. Interviews were conducted with residents of Purus Rusunawa and the coastal communities around the flat which were purposive in combination with random representatives. The results of this study indicate that the Purus Rusunawa construction is still not fully effective in meeting the needs of livable homes. The condition of the building, utilities and facilities of the flat is still not effective even though the flat has a good affordability to public facilities. There are still many social problems in this flat and the security is still inadequate. Rusunawa Purus is still not on target even though it does not affect the economic stability of residents. Cleanliness and disaster management in thus flat is also still not good and adequate. Overall, it is also considered that the Rusunawa Purus development has not been specifically designed for coastal areas, moreover because the condition of Padang City is earthquake prone so that it has not fulfilled the special needs of coastal community life.
Kata Kunci : Rumah Susun Sederhana Sewa, Efektivitas, Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Wilayah Pesisir, Kota Padang