Perancangan Framework Pengukuran Persepsi Wisatawan Ramah Sosial

AGUSTA IKA PN, Dr. Tri Kuntoro Priyambodo, M.Sc.;Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., Ph.D.;Bayu Sutikno, MSM., Ph.D.

2020 | Disertasi | DOKTOR KAJIAN PARIWISATA

Studi terkait ketiga dimensi dari Sustainable Tourism Development (STD), yaitu lingkungan, ekonomi dan sosial telah banyak dilakukan dengan berbagai macam pendekatan. Begitu pula dengan studi yang mempelajari persepsi wisatawan yang terkait dengan salah satu dimensi STD. Sangat penting untuk memahami persepsi wisatawan tentang perilaku yang bertanggung jawab secara sosial untuk memahami sampai sejauh mana kepedulian wisawatan terkait isu-isu sosial dalam parwisata. Selain itu, pemahaman terhadap persepsi wisatawan dapat digunakan untuk mengatur dan menerapkan strategi mitigasi dan adaptasi yang efektif yang akan mengurangi kerentanan manusia terhadap dampak global dan lokal dan menyukseskan pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Persepsi merupakan salah satu variabel yang memengaruhi perilaku manusia. Namun, penelitian tentang human attitudes and behavior sampai saat ini masih belum mampu menangkap aspek atau tidak mencakup parameter persepsi ramah sosial wisatawan. Sejauh ini studi yang mendiskusikan dimensi sosial dari sisi wisatawan, khususnya persepsi wisatawan masih sangat terbatas. Selama ini studi persepsi wisatawan terkait dengan dimensi STD lebih banyak mengkaji hubungan antara persepsi wisatawan dengan dimensi lingkungan dan aspek ekonomi, bahkan terdapat klasifikasi wisatawan berdasarkan tingkat kepedulian terhadap lingkungan didalam Shades of Green Tourist. Melalui pendekatan metode campuran sekuensial eksploratori, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan menganalisis aspek-aspek dimensi sosial Sustainable Tourism Development, menyusun instrumen atau skala pengukuran persepsi wisatawan ramah sosial, menguji validitas dan reliabilitas instrumen pengukuran persepsi wisatawan ramah sosial serta menyusun klasifikasi wisatawan ramah sosial berdasarkan persepsi. Metode campuran sekuensial eksploratori yang diterapkan dalam penelitian ini dikombinasikan dengan tahapan pengembangan skala atau instrumen. Pendekatan ini merupakan prosedur tiga-fase dengan fase pertamanya adalah eksploratori, fase kedua adalah pengembangan instrumen dan fase ketiga adalah menerapkan instrumen ke sampel populasi. Metode pengumpulan data dilakukan dengan systematic literature review untuk mengidentifikasi konstruk dan butir-butir yang akan digunakan untuk menyusun kuesioner, lalu menggunakan pendapat ahli untuk memilih aspek-aspek yang berkaitan dengan dimensi sosial, menyusun kuesioner berdasarkan aspek-aspek dimensi sosial dan menguji kuesioner dengan menyebarkan kepada responden dan menguji hasilnya dengan smartPLS. Para ahli diminta untuk mengklarifikasi apakah aspek-aspek tersebut ada yang memiliki pemahaman atau maksud yang sama dan memberikan saran apakah terdapat aspek lain yang seharusnya menjadi bagian dari dimensi sosial. Analisis konsensus kemudian dilakukan untuk membandingkan hasil dari sepuluh ahli tersebut. Keputusan tersebut digunakan untuk memperbaiki skala. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat total 16 aspek dari dimensi sosial pembangunan pariwisata yang berkelanjutan. Ke-16 aspek tersebut kemudian diturunkan kembali menjadi 52 butir yang menunjukkan persepsi wisatawan yang ramah sosial. Skala pengukuran persepsi wisatawan ramah sosial yang terdiri dari 52 butir tersebut kemudian diuji-kan kepada 120 responden untuk dilakukan analisis faktor eksploratori (EFA). Hasil Uji EFA menunjukkan bahwa kuesioner valid dan reliabel dan terdapat beberapa butir yang harus dihilangkan sehingga dari 16 aspek tersebut berkurang menjadi 12 aspek. Selanjutnya, berdasarkan hasil kuesioner, dilakukan perhitungan untuk mengembangkan klasifikasi wisatawan ramah sosial yang dalam penelitian ini disebut sebagai �white tourist� dengan rentang hitam (tidak ramah sosial) sampai dengan putih (ramah sosial).

Studies related to the three dimension of Sustainable Tourism Development (STD), namely environmental, economic and social, have been carried out with various approaches. Likewise, studies that focused on tourists� perception related to one of the STD dimensions have also been carried out. It is important to consider tourists� perception regarding socially responsible behavior to understand their level of concern and to approve and implement effective mitigation and adaptation strategies that will reduce human and global vulnerability and succeed in managing STD. Perception is one of the variables that influence human behavior. However, researches on human attitudes and behavior to date has not yet determined aspects or parameters of socially responsible tourists� perception. Most of tourists� perception studies related to the STD dimension are focusing on the environmental and economic dimensions. There are even classifications of tourists based on the level of environmental concern in the Shades of Green Tourist. Through a sequentional exploraroty mix method approach, this study aims to explore and analyse social dimension aspects of Sustainable Tourism Development, to develop a framework for measuring the perception of socially responsible tourists, to validate the instrument and to develop a classification of socially responsible tourists. The method was combined with the steps in instrument or scale development. This approach consists of three phases which are exploratory, scale development and applying the scale. Data was collected using systematic literature review method to identify constructs and items that will be used to prepare the questionnaire, then expert opinion was utilized to select aspects related to the social dimension, followed by developing a questionnaire based on the aspects of the social dimension and test the questionnaire to respondents and analyse it with smartPLS. Ten experts were asked to clarify whether there are aspects that have the same understanding or purpose and and provide suggestions whether there are other aspects that should be part of the social dimension. Consensus analysis was then performed to compare the results of the ten experts. The decision was used to improve the scale. As a result of this process, it was concluded that there was a total of 16 aspects of the social dimension of sustainable tourism development. The 16 aspects were then reduced back to 52 items to measure tourists� perception regarding socially responsible behavior. The measurement scale of socially responsible tourists consisting of 52 items was then tested on 120 respondents for an exploratory factor analysis (EFA). The result of EFA shows that the questionnaire is valid and reliable although several items has to be removed. Therefore, from the aspects were reduced form 16 into 12 aspects. Furthermore, based on the questionnaire�s result, a calculation is carried out to develop the classification of socially responsible tourists which in this study is referred as "white tourists" ranging from black (socially responsible behavior is not important) to white (socially responsible behavior is important). Keywords: Sustainable Tourism Development, Social Dimension, Scale, Tourists� perception, Socially Responsible

Kata Kunci : Sustainable Tourism Development, Dimensi Sosial, Skala Pengukuran, Persepsi Wisatawan, Ramah Sosial.