PERLAWANAN TOKOH TANAKA MAKOTO TERHADAP KEKERASAN GENDER DALAM NOVEL SEIBO KARYA AKIYOSHI RIKAKO: SEBUAH ANALISIS FEMINISME RADIKAL
FAIZ ALFIAN ILMI, Drs. Eman Suherman, M.Hum.
2020 | Skripsi | S1 SASTRA JEPANGSkripsi ini merupakan penelitian dengan objek material berupa novel berjudul Seibo karya Akiyoshi Rikako. Novel ini dipublikasikan pertama kali pada tahun 2015 oleh penerbit Futabasha di Jepang. Novel Seibo bercerita tentang kehidupan seorang gadis SMA bernama Tanaka Makoto setelah diperkosa oleh teman masa kecilnya yang bernama Tateshina Hideki ketika berusia tiga belas tahun. Sejak peristiwa itu, dia tumbuh menjadi seorang gadis yang melawan kekerasan gender yang ada di sekitarnya dengan berbagai cara. Skripsi ini meneliti bentuk-bentuk kekerasan gender yang dialami oleh tokoh Tanaka Makoto dan bentuk perlawanannya menggunakan teori Feminisme Radikal. Feminisme Radikal mempermasalahkan penindasan terhadap perempuan dalam kehidupan masyarakat yang bias gender. Salah satu bentuk penindasan tersebut adalah kekerasan gender. Kekerasan gender merupakan suatu bentuk kekerasan yang biasanya menempatkan perempuan sebagai korbannya akibat posisinya yang tersubordinasi di dalam masyarakat. Kekerasan ini sering terjadi di dalam masyarakat yang bias gender, seperti dalam masyarakat Jepang yang masih terdapat ideologi patriarki yang kuat. Dari hasil analisis yang dilakukan, akibat ideologi patriarki yang ada di dalam masyarakat, tokoh Tanaka Makoto mengalami bentuk-bentuk kekerasan gender berupa kekerasan fisik, seksual, dan psikologis. Bentuk perlawanan tokoh Tanaka Makoto terhadap kekerasan gender terbagi menjadi lima cara: penolakan untuk melahirkan anak, penjagaan jarak terhadap laki-laki, penolakan ajakan pacaran, pembunuhan Yaguchi Yukio, dan pembunuhan Sanbogi Satoshi.
This research uses Akiyoshi Rikako’s novel titled Seibo as its object material. The novel was first published in 2015 by Futabasha Publishers Ltd in Japan. Seibo is about a life of high school girl named Tanaka Makoto after getting raped by her childhood male friend at thirteen. The incident turned her into a girl who fights against gender violence in various ways. This research applies Radical Feminism theory to find the forms of gender violence experienced by Tanaka Makoto and her resistance towards gender violence. Radical Feminism is a movement that stands up mainly to women oppression and exploitation in a gender-biased society. One of the forms of women oppression is gender violence. Gender violence is a kind of violence in which women being the victim caused by their subordinated position in society. This violence often occurs in a gender-biased society such as Japanese society, where the patriarchy ideology still exists. The results show that due to the existence of patriarchy ideology in society, Tanaka Makoto experienced three forms of gender violence such as physical, sexual, and psychological violence. Tanaka Makoto’s resistance towards gender violence is divided into five forms: refusing to give birth, avoiding physical contact with boys, refusing to have a love relationship, assassinating Yaguchi Yukio and Sanbogi Satoshi.
Kata Kunci : Perlawanan, Kekerasan Gender, Feminisme Radikal