Laporkan Masalah

Kapan Nikah?: Pernikahan Dalam Sudut Pandang Perempuan Milenial yang Belum Menikah

NABILA BIDAYAH N, Dr. Suzie Handajani, M.A

2020 | Tesis | MAGISTER ANTROPOLOGI

Pernikahan sebagai konstruksi sosial yang sudah berjalan bertahun-tahun ternyata sampai di era bahwa pernikahan bukan lagi sebagai suatu kewajiban, melainkan sebuah pilihan. Dalam tulisan ini akan memuat pergeseran nilai pernikahan hingga bagaimana perempuan ditengah wacana pemberdayaan ternyata perempuan masih menjadi gender yang marginal. Berlokasi di Yogyakarta, penelitian dengan wawacara mendalam ini dilakukan selama 5 bulan pada tahun 2019. Informan adalah para perempuan perantau yang berusia antara 26-35 tahun dan belum menikah. Selain informasi yang didapat dari informan, tulisan ini juga dilengkapi dengan data-data dan referensi yang didapat daring maupun luring. Selain itu tulisan ini diperkaya dengan hasil observasi penulis selama penelitian berlangsung. Tulisan ini membahas tentang bagaimana pernikahan sebagai hal yang sakral mengalami pergeseran dan dilihat dari sudut pandang perempuan milenial yang belum menikah. Tidak hanya sudut pandang atau pola pikir, perempuan milenial sepertinya bertumpu pada nilai-nilai yang berbeda ketika menyangkut pernikahan. Menyajikan pula cerita-cerita menyakitkan tentang pernikahan dan lagi-lagi menunjukkan bahwa perempuan yang menjadi korban, belum menikah kemudian muncul sebagai bentuk resistensi.

Marriage as a social construction that has been going long ago, now is in the age that marriage is no longer what it should be but rather a choice. Changes of the value of marriage and how women still seem to be a marginal gender in the midst of the discourse of empowerment will be this paper descant. Located in Yogyakarta, this in-depth research was conducted for 5 months. Informants are migrant women between 26-35 years old and not married yet. In addition to information obtained from informants, this paper is also equipped with data and references obtained online or offline. In addition this paper is enriched with the results of the author's observations during the study This paper also discusses how marriage as something sacred that seen from the point of view of millennial women who are unmarried . This paper discusses how marriage as a sacred thing had friction and viewed from the perspective of millennial women who are not married. Not only the point of view or mindset, millennial women seem to rely on different values when it comes to marriage. Also presenting heartbreak stories about marriage and again showing women who are victims so unmarried appears as a form of resistance.

Kata Kunci : Perempuan, pernikahan, konstruksi sosial, resistensi

  1. S2-2020-407650-abstract.pdf  
  2. S2-2020-407650-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-407650-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-407650-title.pdf