Pengaruh Suhu Lingkungan Terhadap Jumlah Neuron Nitrergik Ileum Berdiameter Kecil, Sedang, dan Besar Pada Iguana Hijau (Iguana iguana)

URFA AMIRA, Dr. drh. Rr. Amelia Hana, M.P.

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN HEWAN

Suhu lingkungan mempunyai peran penting dalam proses fisiologi tubuh hewan terutama pada iguana. Iguana hijau (Iguana iguana) merupakan hewan yang tergolong hewan ektoterm, oleh karena itu aktivitas sel dalam tubuh iguana akan sangat dipengaruhi oleh suhu lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu lingkungan terhadap jumlah neuron nitrergik ileum berdiameter kecil, sedang, dan besar pada iguana hijau. Sembilan ekor iguana diadaptasikan dalam kandang individu pada suhu lingkungan 32 derajat celsius dengan fotoperioda terang diberi pakan dan minum ad libitum selama 7 hari. Kemudian seluruh iguana dibagi secara acak menjadi tiga kelompok dengan perlakuan suhu yang berbeda, yaitu kelompok KI pada suhu lingkungan 24 derajat celsius, KII pada suhu lingkungan 28 derajat celsius, dan KIII pada suhu lingkungan 32 derajat celsius sebagai kontrol. Setelah perlakuan selama 7 hari, iguana dianastesi dengan ketamine dan xylazine, lalu dieutanasi secara emboli intra cardiaca. Abdomen dibedah untuk mendapatkan sampel ileum dengan cara potong melintang kurang lebih 1 cm. Sampel kemudian diwarnai dengan Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphat-diaphorase (NADPH-d) untuk mengetahui morfologi neuron dan dianalisis secara deskriptif. Jumlah neuron nitrergik berdiameter kecil, sedang, dan besar dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA pola searah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa neuron nitrergik iguana kelompok KI berdiameter kecil = 5,57-28,93 mikrometer, sedang = 29,35-48,47 mikrometer, besar = 49,55-71,23 mikrometer; kelompok KII berdiameter kecil = 4,71-28,94 mikrometer, sedang = 30,31-48,84 mikrometer, besar = 49,31-64,54 mikrometer; dan kelompok KIII berdiameter kecil = 6,84-33,78 mikrometer, sedang = 33,80-50,10 mikrometer, besar = 50,96-71,06 mikrometer. Jumlah neuron kelompok KI berdiameter kecil = 13 plus-minus 1, sedang = 70,67 plus-minus 2,31, besar = 14,67 plus-minus 0,58; kelompok KII berdiameter kecil = 13,67 plus-minus 1,53, sedang = 71,67 plus-minus 2,89, besar = 14,67 plus-minus 1,53; kelompok KIII berdiameter kecil = 20,67 plus-minus 4,04, sedang = 61 plus-minus 5,57, besar = 20 plus-minus 3. Analisis statistik dilanjutkan dengan uji Post-hoc Tukey. Hasil menunjukkan bahwa suhu lingkungan di bawah kontrol (32 derajat celsius) berpengaruh signifikan (p kurang dari 0,05) terhadap diameter dan jumlah neuron nitrergik ileum berdiameter kecil, sedang dan besar. Disimpulkan bahwa semakin rendah suhu lingkungan (24 derajat celsius) maka semakin sedikit jumlah neuron nitrergik berdiameter kecil, sedang, dan besar.

Environmental temperature has an important role in the physiology of the animal's body, especially in the iguana. Green iguanas (Iguana iguana) are classified as ectotherms animals, therefore cell activity in the iguana's body will be greatly influenced by the ambient temperature. The purpose of this study was to determine the effect of environmental temperature on the number of small, medium and large diameter nitrergic neurons in green iguana's ileum. Nine iguanas were adapted in individual cages with an ambient temperature of 32 degrees celsius with light photoperiods fed and drank ad libitum for 7 days. Then all the iguanas were randomly divided into three groups with different temperature treatments, namely as the KI at an ambient temperature of 24 degrees celsius, KII at an ambient temperature of 28 degrees celsius, and KIII at an ambient temperature of 32 degrees celsius as a control. After 7 days of treatment, all the iguanas are anesthetized with ketamine and xylazine, then euthanated by intra-cardiac embolism. The abdomen was dissected to take a sample of the ileum by a transverse cut of about 1 cm. The ileum samples obtained were stained with Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate-diaphorase (NADPH-d) to determine the morphology of neurons and analyzed descriptively. The number of small, medium and large diameter nitrergic neurons was analyzed statistically using a One Way ANOVA. The results showed that the nitrergic neuron diameter of KI are small = 5.57-28.93 micrometer, medium = 29.35-48.47 micrometer, large = 49.55-71.23 micrometer; KII's diameter are small = 4.71-28.94 micrometer, medium 30.31-48.84 micrometer, large 49.31-64.54 micrometer; and KIII's diameter are small = 6.84-33.78 micrometer, medium = 33.80-50.10 micrometer, large = 50.96-71.06 micrometer. The total of nitrergic neuron diameter of KI are small = 13 plus-minus 1, medium = 70.67 plus-minus 2.31, large = 14.67 plus-minus 0.58; KII's are small = 13.67 plus-minus 1.53, medium = 71.67 plus-minus 2.89, large = 14.67 plus-minus 1.53; KIII's are small = 20.67 plus-minus 4.04, medium = 61 plus-minus 5.57, large = 20 plus-minus 3. Statistical analysis was continued with the Tukey Post-hoc test. The results showed that the environmental temperature under control (32 degrees celsius) has a significant effect (p less than 0,05) on the diameter and number of small, medium and large diameter nitrergic neurons of ileum. It can be concluded that the lower the ambient temperature (24 degrees celsius) the smaller the number of small, medium and large diameter nitrergic neurons.

Kata Kunci : iguana hijau, ileum, neuron nitrergik, suhu lingkungan