Penerapan Metode Earned Value Management Pada Proyek Pemasangan Pipa Bahan Bakar Minyak Di PT Pertamina (Persero)

MUHAMAD FATHONI, Kuncoro Harto Widodo, Dr., M.Eng.,

2020 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN (KAMPUS JAKARTA)

PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola proyek kurang melakukan analisis dan monitoring terhadap varian atau ketidaksesuaian yang terjadi antara perencanaan dengan kondisi aktual fisik proyek yang terjadi di setiap jenis pekerjaan. Kondisi tersebut mengakibatkan PT Pertamina (Persero) sebagai pengelola proyek tidak mengambil tindakan perbaikan secara cepat terhadap ketidaksesuaian yang terjadi antara rencana dengan pekerjaan aktual. Dalam mengelola proyek ini PT Pertamina (Persero) masih menggunakan cara tradisional yang hanya fokus pada pengeluaran biaya aktual dibandingkan dengan biaya perencanaan. Pada saat ini diketahui biaya pengeluaran proyek dibawah biaya perencanaan. Dengan pendekatan tradisional menyebabkan PT Pertamina (Persero) merasa proyek tersebut sudah tepat biaya, padahal dapat saja biaya proyek yang kecil dikarenakan proyek tersebut berjalan terlambat dari jadwal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi varian antara perencanaan dengan kondisi aktual fisik proyek Pemasangan Pipa Bahan Bakar Minyak Di PT Pertamina (Persero) dan mengkaji tindakan yang sebaiknya dilakukan agar proyek ini dapat selesai sesuai rencana biaya dan waktu. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Earned Value Management (EVM). EVM adalah metodologi yang menggabungkan ruang lingkup, jadwal, dan pengukuran sumber daya untuk menilai kinerja dan kemajuan proyek. EVM mengintegrasikan baseline lingkup dengan baseline biaya, bersama dengan baseline jadwal, untuk membentuk baseline kinerja, yang membantu tim manajemen proyek untuk menilai dan mengukur kinerja dan kemajuan proyek. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumentasi nilai dan ruang lingkup kontrak, work breakdown structure, uraian biaya setiap aktivitas proyek dan laporan bulanan proyek. Selain itu untuk mendukung hasil penelitian, peneliti juga melakukan wawancara kepada kontraktor pelaksana. Dari hasil penerapan EVM pada proyek pemasangan pipa bahan bakar minyak di PT Pertamina (Persero) diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi varian antara perencanaan dengan kondisi aktual fisik proyek Pemasangan Pipa Bahan Bakar Minyak Di PT Pertamina (Persero). Melalui penerapan metode Earned Value Management pada pelaksanaan proyek dapat mengetahui bahwa penghematan biaya pelaksanaan proyek tidak serta merta mencerminkan proyek tersebut telah berjalan dengan baik. Namun sebaiknya dilakukan pengecekan terlebih dahulu nilai aktual fisik pekerjaan dibandingkan dengan perencanaan. Penelitian juga membuktikan bahwa varian yang terjadi di setiap aktivitas kegiatan pekerjaan perlu dikelola dengan baik sehingga dapat sesuai dengan perencanaan proyek. Varian yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan proyek dapat terlambat dari yang dijadwalkan.

PT Pertamina (Persero), as the project manager, lacks analysis and monitoring of variants or discrepancies that occur between planning and the actual physical condition of the project that occurs in each type of work. These conditions resulted in PT Pertamina (Persero) as the project manager not taking quick corrective action to the discrepancy between the plan and the actual work. In managing this project, PT Pertamina (Persero) still uses traditional methods which only focus on actual expenditure compared to planning costs. At this time, project costs are known to be below the planning costs. With the traditional approach, PT Pertamina (Persero) felt the project was right on cost, even though the project cost could be small because the project was running behind schedule. The purpose of this study is to evaluate variance between planning and the actual physical condition of the fuel oil pipeline installation project at PT Pertamina (Persero) and assess the actions that must be taken so that the project can be completed according to the cost and time plan. The method used in this research is Earned Value Management (EVM) method. EVM is a methodology that combines the scope, schedule and measurement of resources to assess project performance and progress. EVM integrates the scope baseline with the cost baseline, together with the schedule baseline, to form a performance baseline, which helps the project management team to assess and measure project performance and progress. The data used in this study are documentation of the value and scope of the contract, work breakdown structure, a description of the costs of each project activity and monthly project reports. In addition to supporting the results of the study, researchers also conducted interviews with the implementing contractor. From the results of the application of EVM in the fuel oil pipe installation project at PT Pertamina (Persero), it was concluded that there are 3 main factors that influence variance between planning and the actual physical condition of the fuel oil pipe installation project at PT Pertamina (Persero). Through the application of the Earned Value Management method in project implementation, it can be seen that the cost savings in implementing the project do not reflect the project has been going well. But it must be checked beforehand the actual physical value of the work (earned value) compared to planning. Research also proves that the variance that occurs in each work activity must be managed well so that it can be in accordance with project planning. Variance that is not managed properly will cause the project to be late than scheduled.

Kata Kunci : Project Management, Earned Value Management (EVM), Pengukuran Kinerja Proyek, Proyek Pemasangan Pipa, Project Performance Measurement, Pipe Installation Projects, EVM