Laporkan Masalah

Penentuan Nilai Batas Indeks Massa Tubuh Dalam Penilaian Status Gizi Berdasarkan Persen Lemak Tubuh Studi pada Remaja Berusia 12-15 Tahun di Bantul dan Kulonprogo, Yogyakarta

NUR FADHILA SINALA, Janatin Hastuti, S.Si., M.Kes., Ph.D; Dra. Neni Trilusiana Rahmawati, M.Kes., Ph.D; Dr. dr. Zaenal Muttaqien Sofro, AIFM

2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Prevalensi obesitas pada anak dan remaja mengalami peningkatan. Obesitas dapat meningkatkan risiko noncommunicable diseases. Dibutuhkan nilai batas yang lebih optimal sesuai populasi agar dapat mengurangi kesalahan dalam penilaian status gizi dan dapat dilakukan prevensi sejak dini. Tujuan: Menentukan nilai batas indeks massa tubuh yang paling optimal dalam penilaian status gizi berdasarkan persen lemak tubuh pada remaja berusia 12-15 tahun di Bantul dan Kulonprogo, Yogyakarta Metode: Penelitian cross-sectional yang dilakukam pada 400 siswa-siswi SMP berusia 12-15 tahun (laki-laki=197, perempuan=203). Pengukuran antropometri dilakukan berdasarkan prosedur International Society for The Advancement of Kinanthropometry yang meliputi pengukuran berat tubuh, tinggi tubuh, tebal lipatan kulit triseps, biseps, subskapula dan suprailiaca. PLT dihitung dengan persamaan Durnin-Rahaman (1967) dan Siri (1956). Analisis statistik yang digunakan untuk menentukan nilai batas adalah Receiver-operating characteristic (ROC). Hasil: Rerata IMT pada subjek laki-laki 19,41 + 4,14 kg/m2 dan 19,78 + 4,14 kg/m2 pada subjek perempuan. Sementara rerata PLT pada subjek laki-laki 21,66 + 7,25% dan subjek perempuan 23,73 + 7,34%. Tidak terdapat perbedaan signifikan terhadap rerata IMT antara subjek laki-laki dan perempuan, namun menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada rerata PLT subjek laki-laki dan perempuan. Persebaran prevalensi IMT dan PLT menurut usia tidak memiliki perbedaan yang signifikan (p>0,05). Nilai batas baru pada subjek laki-laki yaitu 20,32 kg/m2 (sensitivitas 92,2% dan spesifisitas 94,5%), dan 20,91 kg/m2 pada subjek perempuan (sensitivitas 97,2% dan spesifisitas 84,4%). Kesimpulan: Nilai batas IMT yang baru lebih baik dalam menilai status gizi pada remaja berusia 12-15 tahun di Bantul dan Kulonprogo, Yogyakarta.

Background: The prevalence of obesity in children and adolescents has increased. Obesity can increase the risk of non-communicable diseases. It requires a more optimal cut-off value according to the population to reduce errors in the assessment of nutritional status and can be done early prevention. Purpose: To determine the most optimal body mass index cut-off value in nutritional status assessment based on body fat percentage in adolescents aged 12-15 years old in Bantul and Kulonprogo, Yogyakarta Method: A cross-sectional study in 400 junior high school students aged 12-15 years old (boys=197, girls=203). Anthropometric measurements are based on the International Society for the Advancement of Kinanthropometry procedure which includes measurements of body weight, body height, and skinfold thickness (triceps, biceps, subscapular, suprailiaca). Body fat percentage is calculated by the Durnin-Rahaman equation (1967) and Siri (1956). The statistical analysis used to determine the cut-off value is Receiver-operating characteristic (ROC). Result: The average BMI in boys was 19.41 + 4.14 kg/m2 and 19.78 + 4.14 kg/m2 in girls. While the average BF% in boys was 21.66 + 7.25% and girls 23.73 + 7.34%. There was no significant difference in the average BMI between boys and girls, but showed a significant difference in the average BF% of boys and girls. The prevalence of BMI and BF% by age did not have a significant difference (p> 0.05). The new cut-off values in boys was 20.32 kg/m2 (sensitivity 92.2% and specificity 94.5%) and 20.91 kg/m2 for girls (sensitivity 97.2% and specificity 84.4%). Conclusion: The new cut-off values of BMI are better in assessing nutritional status in adolescent aged 12-15 years in Bantul and Kulonprogo, Yogyakarta.

Kata Kunci : Nilai batas, indeks massa tubuh, persen lemak tubuh, remaja

  1. S1-2020-397968-abstract.pdf  
  2. S1-2020-397968-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-397968-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-397968-title.pdf