Laporkan Masalah

Dampak Sosial-Ekonomi Revitalisasi Pasar Angkruksari, Donotirto, Bantul Terhadap Pedagang (Studi di Pasar Angkruksari, Sruwuh, Donotirto, Kretek, Bantul)

RISANG RADITYA A, Dr. Hempri Suyatna, S.Sos., M.Si.

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Pasar Angkruksari merupakan salah satu pasar tradisional di Kabupaten Bantul yang telah mengalami revitalisasi. Pasar Angkruksari direvitalisasi dalam rangka program rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 silam. Terdapat sejumlah perbedaan antara Pasar Angkruksari sebelum dan sesudah revitalisasi. Perbedaan yang nampak dari Pasar Angkruksari sebelum dan sesudah revitalisasi adalah fisik dan non fisik. Perbedaan dari segi fisik meliputi bangunan pasar, lingkungan, akses jalan, sarana/prasarana, serta bangunan pedagang. Sementara perbedaan dari segi non fisik meliputi pengorganisasian pedagang, penataan pedagang, pengelolaan kebersihan, serta pengelolaan keamanan. Perbedaan fisik dan non fisik akibat revitalisasi pasar tersebut, jelas menimbulkan dampak bagi para stakeholder di dalamnya, termasuk pedagang. Dampak yang paling dirasakan oleh pedagang adalah dampak sosial dan ekonomi. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk menjawab bagaimana dampak sosial ekonomi revitalisasi pasar terhadap pedagang. Sesuai dengan pertanyaan penelitian yang telah disusun, maka metode penelitian yang tepat adalah metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Karena menggunakan metode penelitian kualitatif, maka pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, dilakukan secara simultan dengan proses pengolahan dan analisis data. Penarikan kesimpulan dilakukan setelah diperoleh data yang mencukupi dan menjawab masalah penelitian. Sesudah revitalisasi, Pasar Angkruksari terlihat lebih luas, aman, bersih, dan nyaman. Tidak hanya itu, Pasar Angkruksari juga terlihat lebih tertata, karena adanya penataan pedagang atau sistem zonasi. Selain itu, pengelolaan pasar lebih baik, relasi antar pedagang lebih mudah diatur karena adanya APPSI, dan pemberdayaan ekonomi melalui dana bergulir bisa berjalan. Revitalisasi Pasar memiliki dampak bagi para stakeholder di dalamnya, khususnya bagi pedagang. Dampak yang paling dirasakan oleh pedagang adalah dampak sosial dan ekonomi. Dampak sosial dari revitalisasi pasar membuat kekeluargaan antar pedagang semakin erat, rasa kesetiakawanan dan solidaritas antar pedagang semakin meningkat, berjualan lebih nyaman, serta rasa saling percaya antar pedagang. Sedangkan dampak ekonomi dari revitalisasi pasar membuat jumlah pembeli/pengunjung berkurang sehingga pendapatan pedagang semakin menurun. Selain itu, dampak ekonomi juga membuat pengeluaran yang harus dibayar oleh pedagang semakin bertambah, karena adanya retribusi pasar dan iuran kebersihan dan keamanan. Meskipun demikian, adanya dana bergulir telah mampu meminimalisir eksistensi rentenir di pasar tradisional, meskipun belum sepenuhnya hilang. Hal ini menunjukan bahwa revitalisasi pasar secara sosial, memberikan dampak yang positif bagi pedagang. Sebaliknya, revitalisasi pasar secara ekonomi, justru memberikan dampak yang negatif bagi pedagang. Dari penelitian ini dapat pula ditarik suatu kesimpulan bahwa implementasi kebijakan sosial, dalam hal ini revitalisasi pasar, yang memiliki tujuan meningkatkan kesejahteraan pedagang dan melaklukan penataan pasar secara umum, pada kenyataannya tidak selalu berjalan sesuai rencana dan memiliki dampak, baik positif maupun negatif.

Angkruksari Market is one of the traditional market in Bantul Region that had been revitalization. The revitalization of Angkruksari Market is a rehabilitation programme and reconstruction of post-earthquake disaster in 2006. There are a number of difference between Angkruksari Market before and after revitalization. The differences can be seen are physical and non-physical. The differences in the terms of physical are market buildings, environment, road access, facilities/infrastructure, and marketstall. Moreover, the differences in non-physical are seller-association, the organization of seller, cleanliness management, and security management. Physical and non-physical differences of market revitalization really gives impact to all stakeholders including the sellers. The most perceived impact for the sellers is in social and economic impact. Therefore, this research is conducted in order to answer how the social-economic impact of market revitalization to the sellers. Based on the research problems, the appropriate research methodology is qualitative research method. The type of this qualitative research is descriptive research. The researcher used observation, interview, and documentation to collect the data. It helps to process and analyse the data. The conclusions are obtained after the researcher have complete data to answer the research problems. After revitalization, Angkruksari Market looks wider, safe, clean, and comfortable.Moreover, Angkruksari Market have better arrangement due to seller arrangement or zoning system. Furthermore, the market management is getting better. The seller organization also can be arranged easily because they have APPSI, and economics empowerment through the fund can be done.Market revitalization have impact for the stakeholders in market, particularly the sellers. The most perceivable impact for the sellers is social and economic impacts. Social impacts of market revitalization are better kinship and solidarity between the sellers. The sellers are comfortable to sell goods. They also have the mutual trust as sellers. In addition, the economic impact of market revitalization are the reduction of buyers/visitors and decrease of the seller income. The sellers also have to pay extra charge of market levy for cleanliness and security. Nevertheless, the fund has been able to minimize the existence of creditors in traditional market. Market revitalization indicates the positive impact in social for the sellers. On the other hand, market revitalization gives negative impacts in economics. This study concludes that the implementation of social policy in market revitalization have some objectives to increase the seller prosperity and manage the market in general. In facts, the market revitalization did not always work as planned. It has two sides, positive and negative impact.

Kata Kunci : pasar tradisional, revitalisasi pasar, dampak sosial, dampak ekonomi

  1. S1-2020-399386-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399386-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399386-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399386-title.pdf