DAMPAK FILM-INDUCED TOURISM TERHADAP TINGKAT KUNJUNGAN WISATAWAN DAN SUSTAINABLE TOURISM DI PUNTHUK SETUMBU DAN GEREJA AYAM (STUDI KASUS: FILM ADA APA DENGAN CINTA 2)

AFIA FAUZIAH, Bayu Sutikno, S.E., Cand,Merc., Ph.D

2020 | Tesis | Magister Kajian Pariwisata

Film-Induced Tourism merupakan sebuah hubungan antara sebuah lokasi wisata yang berkaitan dengan pembuatan sebuah film . Pada tahun 2016 Film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2) yang pengambilan gambarnya di Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam Kabupaten Magelang. Setelah penayangan film tersebut terjadi lonjakan kunjungan wisatawan ke dua tempat tersebut. Kunjungan wisatawan yang meningkat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat sekitar. Penelitian ini bermaksut untuk mengidentifikasi dampak Film AADC2 terhadap Pariwisata di Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam, Untuk mengidentifikasi Dampak Pariwisata AADC2 dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam dan Untuk mengidentifikasi Dampak Pariwisata AADC2 sustainable tourism pada bidang ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode penetian deskriptif dengan analisis model Miles dan Hubermen. Dalam analisis tersebut terdapat beberapa tahap yaitu: data reduction, data display dan conclutions drawing/verification. Penilitian dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi terhadap sample yang diperoleh secara purposive sampling dari populasi dari penilitian ini yaitu masyarakat yang berada di Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam. Hasil dari penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu: Film Ada Apa Dengan Cinta 2 berdampak terhadap pariwisata di obyek wisata Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam dengan cara memberikan keuntungan dari naiknya kunjungan di obyek wisata sehingga masyarakat dapat mendapatkan sebuah peluang baru dari adanya pariwisata hingga sekarang. Film Ada Apa Dengan Cinta 2 berdampak terhadap sustainable tourism pada bidang ekonomi masyarakat di Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam. Masyarakat di Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam sudah merasakan dampak positif dengan adanya pariwisata yang memberikan keuntungan untuk kehidupan masyarakat kemudian berdampak dalam menjaga obyek wisata Punthuk Setumbu dan Gereja Ayam ke arah lebih baik sehingga terus berkelanjutan.

Film-Induced Tourism is a relationship between a tourist location related to making a film. In 2016 the film Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2) was shot in Punthuk Setumbu and the chicken church on Magelang District. After the screening of the film a surge in tourist visits to these two places. Increased tourist arrivals provide economic benefits to the surrounding community. This research is intended to identify the impact of AADC2 Film on Tourism in Punthuk Setumbu and Chicken Church, To identify the Impact of AADC2 Tourism in increasing tourist visits in Punthuk Setumbu and Chicken Church and to identify the Impact of AADC2 Tourism on tourism in the economic field. This research uses descriptive determination method with Miles and Huberman model analysis. In the analysis there are several stages, namely: data reduction, data display and drawing / verification conclusions. The research was conducted by conducting interviews, observations and documentation of samples obtained by purposive sampling from the population of this research, namely the people who are in Punthuk Setumbu and the Chicken Church. The results of the research and discussion, the conclusion can be drawn, namely: The film Ada Apa dengan Cinta 2 impacts on tourism in Punthuk Setumbu tourism and the Chicken Church by providing benefits from increased tourist visits so that people can get a new opportunity from tourism until now. The film Ada Apa Dengan Cinta 2 has an impact on sustainable tourism in the economic field of the people in Punthuk Setumbu and the Chicken Church. The people in Punthuk Setumbu and the Chicken Church have felt the positive impact of the existence of tourism that provides benefits for people's lives and then has an impact on maintaining the tourism object of Punthuk Setumbu and the Chicken Church in a better direction so that it continues to be sustainable.

Kata Kunci : Film-Induced Tourism, Sustainable Economy, Ada Apa Dengan Cinta 2