Laporkan Masalah

ANALISIS PORTOFOLIO BISNIS DAN PENCIPTAAN SINERGI PT PETROKIMIA GRESIK DALAM MENDUKUNG TRANSFORMASI BISNIS MENJADI SOLUSI AGROINDUSTRI

ANGGER BAMANTORO, Amin Wibowo, M.B.A., Ph.D.

2020 | Tesis | Magister Manajemen

Penelitian ini mengevaluasi strategi diversifikasi yang diterapkan oleh PT Petrokimia Gresik. Pada tahun 2019 korporasi melakukan transformasi bisnis untuk menjadi solusi agroindustri di Indonesia. Upaya perusahaan dalam melakukan transformasi bisnis dihadapkan dengan perubahan kondisi faktor lingkungan bisnis, sumber daya yang semakin terbatas, dan ketatnya persaingan dalam industri. Upaya transformasi bisnis tersebut memunculkan isu yang bersifat strategik dalam menentukan bisnis apa yang perlu dikembangkan, dipertahankan, atau bahkan dilepas oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi posisi masing-masing unit bisnis PT Petrokimia Gresik berdasarkan daya tarik industri dan kekuatan bisnis, (2) merumuskan implikasi strategi masing-masing unit bisnis PT Petrokimia Gresik berdasarkan posisi dalam Matrik Sembilan Sel, dan (3) untuk mengidentifikasi peluang kesesuaian strategik dan sinergi yang dapat tercipta dari hubungan antar aktivitas rantai nilai unit bisnis perusahaan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis portofolio bisnis Hax dan Majluf menggunakan Matrik Sembilan Sel, analisis rantai nilai, analisis kesesuaian strategik, dan analisis sinergi. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada blok kemenarikan industri, terdapat 1 unit bisnis pada daya tarik industri tinggi dan 3 unit bisnis pada daya tarik industri menengah. Sedangkan pada blok kekuatan bisnis, terdapat 3 unit bisnis pada kekuatan bisnis tinggi dan 1 unit bisnis pada kekuatan bisnis menengah. PG yang berada di kuadran I, memiliki rekomendasi implikasi strategi yaitu tumbuh, mencari kekuatan dominasi, dan memaksimalkan investasi. PsG dan PK yang berada di kuadran II, memiliki rekomendasi implikasi strategi yaitu identifikasi segmen pertumbuhan, investasi kuat, dan kelola posisi pada posisi lain. PG yang berada di kuadran III, memiliki rekomendasi implikasi strategi yaitu identifikasi segmen pertumbuhan, spesialisasikan posisi, dan berinvestasi secara selektif. Bentuk sinergi yang tercipta dari adanya kesesuaian strategik berupa berbagi pengetahuan, berbagi sumber daya, kekuatan negosiasi, dan strategi yang terkoordinasi.

This study evaluates the diversification strategy adopted by PT Petrokimia Gresik. In 2019 the corporation transformed its business to become an agroindustry solution in Indonesia. The company business transformation are faced with changing conditions in the business environment, increasingly limited resources, and intense competition in the industry. The business transformation effort raises strategic issues in determining what businesses need to be developed, maintained or even released by the company. The objectives of this research is (1) to identify the position of each PT Petrokimia Gresik business unit based on industry attractiveness and business strength, (2) to formulate the strategic implications of each business unit of PT Petrokimia Gresik based on its position in the Nine Cells Matrix, and (3) to identify strategic fit and synergies that can be formed from the relationships between the value chain activities of the company's business unit. The research design in this study is descriptive qualitative. Data analysis methods in this study is Hax and Majluf business portfolio analysis using the Nine Cells Matrix, value chain analysis, strategic fit analysis, and synergy analysis. This research shows that in industrial attractiveness, there are 1 business units in high industrial attractiveness and 3 business units in medium industrial attractiveness. Whereas in business strength, there are 3 business units in high business strength and 1 business unit in medium business strength. PG in quadrant I has recommendation strategic implication to growth, seek dominance, and maximize investment. PsG and PK in quadrant II has recommendation strategic implication to identify of growth segments, strong investments, and managing position in other positions. PJA in quadrant III has recommendation strategic implications to identify of growth segments, specialization of positions, and selective investment. The form of synergy creation by strategic fit is form of sharing knowledge, sharing resources, negotiating power, and coordinated strategy.

Kata Kunci : Agroindustri, Matrik Sembilan Sel, Rantai Nilai, Kesesuaian Strategik, Sinergi

  1. S2-2020-432580-abstract.pdf  
  2. S2-2020-432580-bibliography.pdf  
  3. S2-2020-432580-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2020-432580-title.pdf