ASSOCIATION BETWEEN PEER SUPPORT GROUP INFLUENCE AND THE ANXIETY SCORE OF THE TEENAGERS IN MUHAMMADIYAH FEMALE ORPHANAGE, PURWOBINANGUN, PAKEM, POST-ERUPTION: A CROSS-SECTIONAL STUDY.
BENDITA MUTIARA S B, Dr. Dra, Sumarni DW., M.Kes; dr. Irwan Supriyanto Ph.D., Sp. KJ
2020 | Skripsi | S1 KEDOKTERANLatar Belakang: Dua jenis bencana alam yang paling sering terjadi di Yogyakarta yakni erupsi gunung berapi dan gempa bumi. Bencana alam termasuk sebuah pengalaman traumatik, dan terjadinya permasalahan kesehatan mental tidak asing dijumpai setelah kejadian tersebut; dengan tiga gangguan jiwa yang paling sering terjangkit adalah depresi, kecemasan, dan stress pasca-trauma. Jika terpapar dengan situasi yang mengancam nyawa atau kejadian bersangkutan dengan kehilangan dan kesedihan, perasaan keputusasaan dan stress bisa berdampak pada korban di tahun yang akan datang sampai pada akhirnya mereka mengenali gejala dan mencari bantuan. Populasi dengan usia muda merupakan kelompok yang rentan terhadap dampak psikososial pasca-bencana. Beberapa studi telah menemukan bahwa dukungan sosial dapat mengurangi tingkat keparahan gangguan psikososial yang dialami dan dapat diterima sebagai terapi alternatif. Tujuan: Studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dan dukungan sosial yang diberikan oleh teman sebaya pada remaja yang berada di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah di Purwobinangun, Pakem. Metode: Jenis penelitian ini adalah non-experimental dengan rancangan cross-sectional. Tingkat kecemasan diperoleh menggunakan Revised Children�¢ï¿½ï¿½s Manifest Anxiety Scale (R-CMAS), dan tingkat dukungan sosial diperoleh menggunakan Social Support Questionnaire Short Form 6 (SSQ-6), dan dengan mengisi data demografik. Variabel akan dianalisis menggunakan Pearson�¢ï¿½ï¿½s Correlation. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecemasan dengan tingkat kepuasan dukungan sosial (r = -0.363; nilai p 0.031), dan tingkat kecemasan dengan kuantitas dukungan sosial (r = -.0328; nilai p 0.048). Kedua variabel ditemukan berkorelasi negatif. Kesimpulan: Terdapat asosiasi antara tingkat kecemasan dengan tingkat dukungan sosial pada remaja di Panti Asuhan Muhammadiyah Purwobinangun, Pakem pascaerupsi.
Background: Two of the most prevalent recurring natural disasters in Yogyakarta include volcanic eruption and earthquakes. As these are traumatic events, the raise of mental health issues is not uncommon to follow afterwards; three of the most common being depression, anxiety, and post-traumatic stress disorder. When exposed to life threatening situations or those which encompass significant loss or grief, the feeling of hopelessness and stress can disrupt the lives of sufferers for years until they recognize the symptoms and seek help. Younger people are more prone to post-disaster psychopathologies. A number of researches have stated that social support is able to reduce the severity of psychopathologies and is acceptable as an alternative therapy method. Aim: This study aims to know the association between the anxiety score and social support score given by peers of the orphans of Muhammadiyah Female Orphanage at Purwobinangun, Pakem. Method: This study is a cross-sectional study. The anxiety score is obtained by using the Revised Children�¢ï¿½ï¿½s Manifest Anxiety Scale (R-CMAS), and the social support score is obtained by using the Social Support Questionnaire Short Form 6 (SSQ-6), and by filling in a demographic questionnaire. The variables will be analysed using Pearson�¢ï¿½ï¿½s Correlation. Result: There was a significant association between the anxiety score with the social support satisfaction score (r = -0.363; p value 0.031), as well as between the anxiety score with the social support quantity score (r = -0.328; p value 0.048). Both variables were found to be negatively correlated. Conclusion: There was an association between the anxiety score and social support score in the teenagers of Muhammadiyah Female Orphanage at Purwobinangun, Pakem post-eruption.
Kata Kunci : kecemasan, dukungan sosial, remaja, pascabencana / anxiety, peer social support, teenagers, post-disaster