KETIDAKSADARAN POLITIS DALAM NOVELET DIE VERLORENE EHRE DER KATHARINA BLUM KARYA HEINRICH BOELL

ELY RUSLIAWATI, Dr. Aprinus Salam, M.Hum.

2020 | Tesis | MAGISTER SASTRA

Penelitian ini bertujuan mengungkap tiga lapis horizon interpretasi Jameson; narrow political horizon, broader social, dan historical social dalam Erzählung (novelet) Die verlorene Ehre der Katharina Blum (DVEDKB) karya Heinrich Böll. Masalah penelitian ini berkaitan dengan ketidaksadaran politis yang dilakukan oleh pengarang terhadap karya sastranya. Masalah yang dirumuskan sebagai (1) bagaimana struktur naratif DVEDKB? (2) bagaimana ideologome DVEDKB? (3) bagaimana ideologi bentuk DVEDKB? Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teori ketidaksadaraan politis oleh Fredric Jameson yang didukung konsep struktur naratif Frye dan konsep ressentiment Nietzsche. Jameson membagi teks menjadi dua lapis yakni main text dan subtext. Usaha melarikan diri dari sejarah hadir dalam subtext atau laten teks pada level ketidaksadaran teks. Teks merupakan resolusi simbolik pengarang dalam melawan kontradiktif faktual. Berhubungan dengan struktur naratif Frye, Jameson menyatakan, pola formal roman sebagai penghubung realitas sosial dengan pembacaan simptomatik melalui perilaku tokoh-tokoh. Mengadopsi konsep ressentiment Nietzsche, Jameson menerapkan kajian ideologeme pada ujaran individual atau teks novelet. Adapun horizon ketiga yang terdapat gaya penulisan iceberg, digunakan untuk mengkaji ideologi bentuk dari bentuk-bentuk kultural DVEDKB. Penelitian ini dilakukan dengan metode sebagai berikut, (1) mendefiniskan objek formal dan material, (2) pengumpulan data, (3) analisis data, dan (4) mengambil kesimpulan. Hasilnya, menunjukkan bahwa pada horizon pertama dalam pola formal roman terdapat resolusi simbolik terhadap kontradiksi sosial yang dapat dipecahkan. Hasil interpretasi kedua menunjukkan bahwa ideologeme dalam Erzählung menyembunyikan suatu kritik terhadap eksistensi agama (gereja dan pastor) yang mengutamakan kepentingan institusi. Horison interpretasi ketiga menunjukkan bahwa bentuk-bentuk kultural yang diterapkan Erzählung membawa pesan ideologis tertentu untuk memenuhi perlawanan dan kritik terhadap kebohongan media dan terhadap eksistensi agama (gereja dan pastor). Hasil analisis melalui tiga horizon Jameson mengungkapkan bahwa Erzählung DVEDKB pada level permukaan memanifestasikan kritik terhadap kebohongan media sedangkan pada level kedalaman terdapat kritik laten terhadap eksistensi agama melalui gereja dan pastor. Erzählung DVEDKB tidak hanya melakukan perlawanan suatu mode yang eksplisit atau lebih kuat, yakni kebohongan media, namun terhadap mode yang implisit atau lebih lemah, yakni terhadap agamanya sendiri.

This study is aimed to reveal three layers of Jameson's interpretation horizons; a narrow political horizon, the broader social, and historical societies in Erzählung (novelist) Die verlorene Ehre der Katharina Blum (DVEDKB) by Heinrich Böll. This research problem is related to the political unconscious done by the author of his literary work. The problem is formulated as (1) what is the narrative structure of DVEDKB? (2) What is the ideology of DVEDKB? (3) What is the ideology of the DVEDKB form? This research was conducted using the theory of political unconscious by Fredric Jameson which supported the concept of Frye's narrative structure, the concept of Nietzsche's ressentiment, and the Iceberg Hemingway writing style. Jameson divided the text into two layers in terms of the main text and subtext. The attempt to escape from history is presented in the subtext or latent text at the level of the unconsciousness of the text. Text is the author's symbolic resolution against factual contradictions. Associated with Frye's narrative structure, Jameson stated that the formal pattern of romance as a link of social reality with symptomatic readings through the behavior of figures. Through the concept of Nietzsche's ressentiment, Jameson applied ideological studies to individual speech or novel texts. The third horizon contained the iceberg writing style, and is used to study the ideology of the cultural forms of DVEDKB. This research was conducted through the following methods, (1) defining formal and material objects, (2) data collection, (3) data analysis, and (4) concluding. The result showed that the first horizon in the formal pattern of romance, there was a symbolic resolution to the social contradiction that could be solved. The result of the second interpretation showed that the ideology in Erzählung a hidden criticism of the existence of religion (church and priest) which prioritized the interests of the institution. The third interpretation horizon showed that the cultural forms which applied by Erzählung carried certain ideological messages to meet resistance and criticism of media lies and the existence of religion (church and priest). The result of the three interpretation revealed that Erzählung DVEDKB at the surface level manifested the criticism of media lies. While, at the depth level there was a latent critique of the existence of religion through the church and pastors. Erzählung DVEDKB has not only opposed an explicit or stronger mode, including media lies, but resisted an implicit or weaker mode, against his religion. Keywords: The political unconscious, Narrative structure, Ideology, Form of ideology, DVEDKB

Kata Kunci : ketidaksadaran politis, struktur naratif, ideologeme, ideologi bentuk, DVEDKB/ he political unconscious, Narrative structure, Ideology, Form of ideology, DVEDKB