Laporkan Masalah

MAKNA KEBERAGAMAN ALIRAN PEMIKIRAN ISLAM (FIKRAH) DALAM JAMA'AH SHALAHUDDIN UNIVERSITAS GADJAH MADA

KIKI DWI SETIABUDI, Prof. Dr. Susetiawan, SU

2020 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN

Isu keberagaman persoalan kesejahteran sosial di Indonesia tidak terlepas oleh adanya organiasi masyarakat yang berbasis agama Islam. Organisasi ini berdiri didasari oleh semangat penegakan keadilan bagi agama dan negara. Organisasi ini menjadi role model bagi Jama'ah Salahuddin Universitas Gadjah Mada (UGM). Teori yang digunakan adalah teori Praktik Sosial oleh Pierre Bourdieu. Teori ini memiliki tiga konsep utama, yakni habitus, modal, dan ranah (filed). Peneliti menganggap bahwa teori ini mampu melihat makna dari keberagaman aliran pemikiran Islam (fikrah) dalam Jama'ah Shalahuddin dengan menggali sumberdaya dan kontestasi aktor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengkaji makna keberagaman aliran pemikiran islam (fikrah) mahasiswa muslim UGM yang tergabung dalam UKM Jama'ah Shalahuddin. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif naratif untuk membedah makna yang berkaitan dengan kontestasi aktor program dari adanya keberagaman aliran pemikiran Islam yang berada di dalam Jamaah Shalahuddin. Teknik penentuan informan yaitu menggunakan teknik pendekatan fenomenologis dengan mempertimbangkan informan yang terlibat langsung dengan objek penelitian. Perbedaan dalam memahami Islam oleh berbagai mahasiwa Muslim di dalam Jamaah Shalahuddin, berkembang dengan kekuatan civil society yang tidak terlepas dari tujuan, prinsip serta kepentingan kelompok dan individu. Jama'ah Shalahuddin menjadi tempat bertemunya berbagai aliran pemikiran Islam (fikrah) dan menjadi sebuah arena bagi berbagai golongan atau aliran pemikiran Islam (fikrah) didasari oleh afiliansi berbagai individu dan kelompok sosial islam yang berbeda-beda. Perbedaan cara pandang dan perspektif mempengaruhi kultur dan budaya di dalam Jama'ah Shalahuddin, hal ini dapat di buktikan dengan adanya keberagaman program dan Tokoh maupun ustadz yang mengisi berbagai agenda dan dinamika pembentukan struktur organisasi Jama'ah Shalahuddin.

The different problems about social aspect in Indonesia are inseparable by the existence of religious-based community organizations, especially islamic organization. This organization stands with the spirit of struggle and poverty alleviation and justice for both religion and the state. It becomes a role mode for one of the islamic organization carried out by Universitas Gadjah Mada (UGM), namely Jama'ah Shalahuddin. This Research used a social practice theory that was stated by Pierre Bourdieu. This theory has three main concepts, namely habitus, capital, and the filed. Researcher consider that this theory can see the meaning of Islamic thought flow diversity (fikrah) in Jama'ah Salahuddin by exploring the resources and contestation of actors. This research aims to study the meaning of islamic thought diversity (fikrah) in Jama'ah Shalahuddin UGM . It used a descriptive qualitative method with the contestation of thoughts and actors who were inside Jama'ah Shalahuddin UGM members based on social practice theory that was stated by Pierre Bourdieu. Determination of the informants was carried out using a phenomenological approach technique by considering the informants who had experienced the phenomenon that they were going through. The selected informants directly involved with the research object. Differences in understanding Islam by various Muslim students in Islamic organization developed with the strength of civil society that can not be separated from the goals, principles and interests of the organization and Individuals. Jama'ah Salahuddin becomes a forum for various fikrah and an arena for various groups or fikrah based on the affinity of various individuals and different Islamic social groups.Differences of perspectives affect the culture in Jama'ah Shalahuddin, this can be proven by the diversity of programs, public figures and ustadz who fill various activities and are implemented in the dynamics of the organizational structure of the Jama'ah Salahuddin. Keywords: islamic tought flow (fikrah), contestation, independence, social practice.

Kata Kunci : Kata kunci : aliran pemikiran islam (fikrah), kontestasi, praktik sosial.

  1. S1-2020-399372-abstract.pdf  
  2. S1-2020-399372-bibliography.pdf  
  3. S1-2020-399372-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2020-399372-title.pdf