AT-TASYBIHU DAN AL-ISTI'ARATU DALAM NOVEL "ASY-SYAIRU" KARYA MUSTHOFA LUTHFI AL-MANFALUTHI
WADHIFATUL MUSHOFFA, Prof. Dr. Sangidu, M.Hum.
2019 | Tesis | MAGISTER SASTRAPenelitian ini bertujuan untuk mengungkap gaya bahasa At-Tasybihu (Perumpamaan) dan Al-Istiaratu (Metafora) yang digunakan pengarang dalam novel Asy-Syairu Karya Musthofa Luthfi Al-Manfaluthi. Permasalahan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk At-Tasybihu (Perumpamaan) dan Al-Istiaratu (Metafora) dalam novel Asy-Syairu Karya Musthofa Luthfi Al-Manfaluthi.Teori yang dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah teori balaghah atau stilistika yaitu balaghah dari segi ilmu bayan terkait At-Tasybihu (Perumpamaan) dan Al-Istiaratu (Metafora) yang sesuai untuk menjawab permasalahan penelitian. Hasil dari penelitian ini mengungkap bahwa bentuk At-Tasybihu (Perumpamaan) yang digunakan pengarang dalam novel mengandung berbagai macam jenis At-Tasybihu, dari segi tharafa At-Tasybih khusus dan rukun At-Tasybih secara lengkap. Tujuan pengarang menggunakan bentuk At-Tasybih adalah untuk menjelaskan, mengindahkan dan menegaskan suatu keadaan. Al-Istiaratu (Metafora) yang digunakan pengarang dalam novel terdiri dari macam-macam Al-Istiaratu. Al-Istiaratu memiliki hubungan antara makna hakiki dan makna majazi merupakan hubungan keserupaan. Hal ini dilakukan pengarang untuk mencapai penjelasan yang lebih akurat, karena memiliki suatu kelebihan dan keutamaan dalam menyampaikan pernyataan serta memberikan ruang kepada pembaca untuk menggambarkan atau membayangkan kondisi dari sebuah ungkapan. Al-Istiaratu merupakan bagian dari majaz, sehingga menimbulkan makna baru pada sebuah kalimat, berbeda dengan At-Tasybih yang tidak menghasilkan makna baru atau khusus pada sebuah kalimat, melainkan hanya mengungkapkan perumpamaan atau penyerupaan pada sebuah kalimat, terkadang disertai dengan alat piranti At-Tasybih dan sifat yang menggambarkan bentuk musyabbah dan musyabbah bih. Bentuk Al-Istiaratu lebih banyak digunakan pengarang dibandingkan penggunaan gaya bahasa bentuk At-Tasybihu, karena pengaruh pengarang terhadap karakteristik kebudayaan Arab yang sering menggunakan gaya bahasa tersebut.
This study aims to find out the language styles At-Tasybihu (parable) and Al-Isti'aratu (metaphor) used in the novel "Asy-Syairu" by Musthofa Luthfi Al-Manfaluthi. The problem that will be answered in this study is how At-tasybihu (parable) and Al-Isti'aratu (metaphor) applied in Musthofa Luthfi Al-Manfaluthi's novel "Asy-Syairu". The theory used in this study is the theory of balaghah or Arabic Stylistic called by Balaghah of Bayan related to At-Tasybihu (parable) and Al-Isti'aratu (metaphor) appropriate to answer the problem of research. The results of this study revealed that the form of At-Tasybihu (parable) used by the author in the novel contains various types of At-Tasybihu, in terms of tharafa At-tasybih specially and principles of arkan at-tasybih completely. The purpose of the author using the At-tasybih form is to explain a circumstance, to heed it and to affirm it. Al-Isti'aratu (the metaphor) used by the authors in novels consists of Various Al-Isti'aratu. Al-Isti'aratu has the connection between the essence and the meaning of Majazi is a relationship of likeness. The author did it to achieve more accurate explanation because it has an advantage and priority in delivering statements and giving space to Readers to describe or imagine the conditions of a phrase. Al-Isti'aratu is part of the majaz, which is giving rise to new meaning in a sentence. It is with At-tasybih which does not produce new or special meaning in a sentence, but merely revealing a parable or an ambulating a sentence, which is sometimes accompanied by At-tasybihu tools and properties describing the shape of musyabbah and musyabbah bih. The author more uses the Al-Isti'aratu style than At-Tasybihu style languages because he was influenced by the characteristics of Arabic culture.
Kata Kunci : Stilistika, Balaghah, Ilmu Bayan, At-Tasybihu, dan Al-Isti'aratu/stylistic, balaghah, bayan Science, At-Tasybihu, and Al-Isti'aratu.